Kereta tiba sekira jam 17.37 di stasiun semarang kota. Setelah turun dari kereta, kami tidak langsung keluar, yup tentu saja kami mencari kamar mandi dan mencoba untuk bersantai di stasiun.Â
Sambil menikmati stasiun saat senja, terlihat kerumunan orang membeli makan dalam stasiun, dekat dengan pintu keluar. Rasa penasaran tentunya menggelitik dan sayapun kesana. Ternyata jualan nasi yang dibungkus sterefoam seharga 15k dan gorengan. Lumpia rebung, ternyata lidah kami kurang cocok. Kemanisan kata istriku. Ya, lidah orang Jawa Timur yang lebih dominan pedas daripada manis.
Tidak berselang lama setelah keluar dari stasiun, kami sempat kaget. Loh Grab dan Gojek bisa dengan santainya melayani penumpang. Tidak harus "melipir" dulu sekian meter dari stasiun baru bisa menaikkan penumpang. Ini tentu menjadi pengalaman baru bagi kami. Setelah h mencari hotel untuk transit kami segera nge grab. Lumayan cuma 12 K.  Malam ini kami menginap didekat kota lama. Sebelum jam 2 harus ke  travel untuk menuju jepara. Sebelum menyeberang ke karimunjawa tentunya.Â
Malamnya kami sengaja makan di angkringan. Nasi kucing menjadi menu yang kami coba, nasi yang hanya sebesar 3-5sendok dengan pilihan lauk yang banyak menjadi pilihan. Enak, dan murah. Selesai makan, kami kembali ke penginapan untuk beristirahat karena jam 202.00 harus sudah berada di lokasi travel.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H