Hallo,
Perkenalkan nama aku Tia, kali ini aku mau cerita tentang pengalaman aku yang satu tahun yang lalu tepatnya bulan 9-11 agustus 2017.
Jadi, sebelum aku mengikuti Penerimaan Mahasiswa Baru/PMB (tapi kalo disekolah itu lebih tepatnya mirip MOS) disuruh dateng buat daftar ulang dulu terus tes narkoba dulu, ga sakit sih cuma disuruh pipis gitu terus abis itu disuruh isi nama,falkutas,motivasi masuk untar apa, abis itu diarahin buat bawa apa aja nantinya.Â
Simpel sih ya cuma disuruh bawa susu kotak sama buku cerita gitu yang katanya buat di sumbangin ke panti asuhan. dan lagi harus pake pulpen standar gaboleh pake pulpen selain pulpen itu, bawa bekal makan siang (gaboleh beli di kantin/dalam Untar kayak AW gitu gaboleh), terus pake almet, baju kemeja putih gitu sama celana bahan dan yang cewe pake flat shoes(kalo cowo pake pantopel) dan harus pake Tas Untar. Mabanya gaboleh naik kendaraan ke kampus.
9 Agustus 2017
Pagi itu lebih tepatnya jam 6 aku berdiri di Stasiun Poris menunggu kereta menuju Stasiun Grogol mengenakan baju kemeja putih bercelana bahan hitam dan (dengan terpaksa) memakai flat shoes serta memakai tas Universitas Tarumanagara.Â
Aku melihat ada beberapa maba yang lain dengan pd mereka menggunakan seragam itu. Berbeda dengan aku, didalam hati mendumel karena tak tahan menggunakan Flat Shoes dan berdoa agar dipercepat saja acara ini.Â
Setelah sampai kampus aku pun bingung, kemana aku harus mencari teman? Dengan polosnya aku duduk di pinggir untar depan pohon yang memang didesain untuk duduk manja disana.Â
Sambil aku memandang sekitar ternyata semua maba telah berkumpul sesuai fakultasnya, dengan sigap aku langsung mencari jurusan aku dan ternyata maba jurusan aku sudah berkumpul didepan gedung dan lebih tepatnya depan tangga yang atasnya bertuliskan "UNIVERSITAS TARUMANAGARA" setelah itu aku memasuki barisan yang tak kukenal dan asing untuk kekenal karena dari SMA akupun hanya aku sendiri yang mendaftar kesana.Â
Setelah itu kami diberi pita yang harus dikenakan di tangan berwarna Oren. dan berjalan menuju samping gedung Kedokteran untuk mengikuti upacara pembukaan. Saat itu ramai sekali maba dengan barisan sesuai fakultasnya, karena jurusan ku datangnya terlambat akhirnya kami berbaris dibelakang. Setelah itu sekitar setengah jam kami disuruh berbaris, kami diarahkan lagi untuk bergabung dengan barisan yang berbeda lagi.
Hari pertama memang PMB ini diselenggarakan oleh BEM Pusat jadi nanti satu kelompok itu dari berbeda fakultas semua, ada yang dari Teknik, Hukum, Ekonomi, Psikologi, FSRD dan masih banyak lagi. Hari pertama tidak ada kekerasan di PMB ini.Â
Hanya saja aku kan dapat di gedung teknik Arsitek yang kalo gasalah di lantai 7, itu kita harus menaiki tangga dan tak boleh menaiki lift selama PMB berlangsung :). Untungnya aku suka olahraga jadi ya happy aja.