Pada 27 Juli hingga 27 Agustus Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Si Penting (Mahasiswa Peduli Stunting) Universitas Pendidikan Indonesia melakukan Kuliah Kerja Nyata di Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong, Kabupaten Sukabumi.
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak berusia di bawah lima tahun (balita) akibat kekurangan gizi kronis yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar (PB/U atau TB/U). Tinggi badan hanya penunjuk fisik, namun dampak lain yang tak kalah mengkhawatirkan dari stunting adalah hambatan perkembangan kognitif dan motorik serta gangguan metabolik pada saat dewasa. Hasil studi menyatakan, faktor keturunan hanya menyumbang 15% penyebab stunting, permasalahan asupan gizi pada anak, hormon pertumbuhan, serta terjadinya penyakit yang berulang adalah faktor penentu yang dominan.
Dampak yang ditimbulkan oleh stunting ini bisa dirasakan jangka pendek maupun jangka panjang. Pada jangka pendek, daya tahan tubuh anak akan berkurang dan mudah terserang penyakit, sedangkan pada jangka panjang akan menyebabkan berkurangnya perkembangan kognitif dan motorik pada anak. Keadaan ini jika dibiarkan terus menerus, akan mempengaruhi kualitas SDM bangsa Indonesia di masa depan. Sehingga dengan keadaan ini pemerintah Indonesia wajib melakukan investasi gizi pada masyarakatnya. Â Karena jika tidak segera diatasi stunting menjadi salah satu ancaman serius bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan Indonesia.
Kewajiban terhadap pencegahan dan penekanan angka stunting tidak hanya kewajiban pemerintah dan dinas kesehatan tapi seluruh elemen masyarakat wajib ikut serta tidak terkecuali mahasiswa yang memiliki peran dan fungsi juga di masyarakat salah satunya sebagai agent of change yaitu menjadi sosok yang mampu membawa perubahan. dengan menjalankan kuliah lapangan dan berbaur langsung dengan masyarakat.
Berikut ini aksi-aksi nyata yang dilakukan Mahasiswa KKN Tematik Si Penting UPI di Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi dalam mencegah dan menekan angka stunting :
1. Kegiatan Kunjungan Posyandu
Kegiatan kunjungan posyandu dilakukan sebagai upaya membantu memberikan pemahaman, penanggulangan dini, dan pencegahan terhadap masalah stunting pada balita dan anak-anak bersama dengan puskesmas dan kader-kader posyandu terhadap Orang tua, Ibu menyusui, dan Ibu hamil. Selama satu bulan kegiatan KKN di Kelurahan Benteng, Kami telah mengunjungi 10 dari 15 Posyandu di Kelurahan Benteng.
2. Kegiatan Kunjungan Posyandu Remaja
Kegiatan kunjungan posyandu remaja dilakukan sebagai upaya untuk memberikan pemahaman dan pencegahan terhadap stunting serta pentingnya mengikuti kegiatan posyandu remaja secara rutin sebagai calon generasi bangsa yang merdeka dari stunting. kegiatan ini sebagai ajang sharing discussion perihal keaktifan para remaja tentang kegiatan posyandu remaja, serta solusi untuk menumbuhkan minat dan kesadaran untuk datang rutin ke posyandu remaja. Selama satu bulan kegiatan KKN, kami telah mengunjungi 5 dari jumlah total 15 Posyandu Remaja di Kelurahan Benteng.
3. Kegiatan Sosialisasi Canting (Pencegahan Stunting)
Kegiatan sosialisasi pencegahan stunting terhadap siswa dan siswi Sekolah Menengah Pertama merupakan langkah pencegahan dari tingkat hulu , karena remaja merupakan calon orang tua dimasa yang akan datang yang berperan besar dalam mencetak generasi berkualitas dimasa mendatang. sehingga pengetahuan terkait  penerapan pola gizi seimbang, kesehatan reproduksi remaja, perencanaan keluarga untuk menghindari pernikahan dini, dan pengasuhan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Kegiatan sosialisasi ini dilakukan ke tiga Sekolah Menengah Pertama di Kelurahan Benteng yaitu SMPN 7 Kota Sukabumi, SMPN 10 Kota Sukabumi, dan SMPN 11 Kota Sukabumi.
4. Kegiatan Pendistribusian Bibit dan Benih Sayuran
Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya pencegahan stunting dengan tercukupinya kebutuhan sayur rumah tangga dari dapur hidup di pekarangan rumah dengan mengajak dan memfasilitasi masyarakat untuk memulai membuat dapur hidup di pekarangan rumah dengan menanam berbagai jenis sayuran yang merupakah salah satu syarat untuk pemenuhan gizi seimbang.Â
Kegiatan ini merupakan program lanjutan dari kegiatan Takar Canting (Tanam Sayuran di Pekarangan Rumah untuk Cegah Stunting). Untuk membuat program ini terus berlanjut dengan mandiri oleh warga selain pendistribusian bibit dan benih tanaman untuk warga tetapi juga kita Tim KKN menjembatani dengan menghadirkan Ketua P2L (Pekarangan Pakan Lestari) untuk membantu memberikan penjelasan terkait cara penyemaian, penanaman, dan perawatan dari bibit-bibit tanaman yang kita distribusikan.
5. Kegiatan Gathering Posyandu Remaja
Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya mengaktivasi posyandu remaja yang sudah terbentuk untuk terus aktif melaksanakan program kegiatan dan membuat inovasi-inovasi kreatif selama terselenggaranya kegiatan untuk bisa lebih disebar luaskan mengingat program posyandu remaja yang masih belum merata diseluruh daerah. Kegiatan ini dibuat berdasarkan hasil diskusi dengan para pengurus setiap posrem untuk ikut membantu mengaktivasi setiap posrem dengan kegiatan yang lebih beragam. Maka dari itu mahasiswa KKN UPI menjembatani dengan membuat kegiatan gathering ini sebanyak dua kali dengan rincian kegiatan sebagai berikut :
- Gathering 1 : Kegiatan pengenalan dengan tim KKN UPI, Diskusi untuk pembuatan akun Instagram Posrem Kelurahan Benteng, Tutorial pembuatan konten edukatif dengan menggunakan Canva Design, serta Percobaan pembuatan konten dari setiap posrem.
- Gathering 2 : Kegiatan yang dilakukan ialah senam sehat bersama, games bersama sebagai ajang mempererat kebersamaan, makan sehat bersama, dan juga pembagian infografis mengenai Stunting, Anemia dan Tablet Tambah Darah, Piramida Makanan, serta Posyandu Remaja sebagai tambahan untuk media informasi yang ada di posyandu remajanya masing-masing
6. Penyaluran Bantuan Pangan Warga Rawan StuntinKegiatan ini dilakukan sebagai Upaya dari pemerintah dalam pemenuhan bantuan pangan kepada kelompok penerima manfaat (KPM) dan keluarga rawan stunting (KRS). Dalam kegiatan ini mahasiswa KKN ikut serta membantu kelurahan dalam penyalurannya terhadap Masyarakat, dengan adanya kegiatan ini menunjukkan bahwa pemerintah amat sangat memperhatikan terhadap kebutuhan pangan dari warga rawan stunting.
7. Peletakan Batu Pertama Kegiatan SPALD-S
Kegiatan ini merupakan Program Pembangunan tangki septick komunal dengan jangkauan lima sampai sepuluh Kartu Keluarga dengan maksud agar tercapainya sanitasi yang sehat bagi Masyarakat. Karena sanitasi yang buruk dapat mengakibatkan infeksi yang dapat mengganggu proses pencernahan dalam penyerapan nutrisi, jika hal tersebut terjadi dalam waktu yang Panjang dapat mengakibatkan stunting. Dengan adanya kegiatan ini dapat terlihat kepedulian pemerintah terhadap kebutuhan akan sanitasi yang layak di kalangan Masyarakat betul-betul diperhatikan untuk mencegah peningkatan angka stunting.
Itulah beberapa aksi nyata yang sudah dilakukan Mahasiswa KKN UPI dalam menjalankan fungsinya sebagai agen pembawa perubahan, yang ikut mendorong untuk menekan angka stunting dan mencegah stunting khususnya di Keluarahan Benteng, dengan harapan segala hal yang telah dilakukan bisa menjadi manfaat dan juga bisa terus kontinyu berjalan demi terciptanya generasi penerus anti stunting.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H