Mohon tunggu...
Prisma ayuliya
Prisma ayuliya Mohon Tunggu... -

Haay..saya prisma :-) Alumni dari MA pandanaran dan kini saya telah menjadi mahasiswa ilmu komunikasi 2015 fakultas ilmu sosial dan humaniora universitas islam negeri sunan kalijaga yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Indahnya Masa Kecil Tanpa Gadget

24 September 2015   19:38 Diperbarui: 24 September 2015   19:43 733
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Di jaman yang sudah semakin canggih ini,dimana berbagai macam jenis dan merk gadget telah merajai dunia informasi dan komunikasi menjadikan seseorang diperbudak oleh gadget.Berbagai macam aplikasi dan hiburan yang tersedia mempermudahkan seseorang dalam memenuhi kebutuhannya dalam mengakses berbagai informasi baik di luar maupun di dalam negeri.Kita dapat mengetahui berbagai informasi dan berita yang sedang terjadi secara cepat dan actual.Dengan adanya gadget kita dapat kapan saja dan dimana saja mengakses informasi tersebut karena yang kita butuhkan sekarang telah terkemas dalam sebuah gadget yang tersedia dalam saku kita.

Tapi sadarkah kita,dijaman yang serba instan ini gadget yang sudah menjadi kebutuhan pokok semua orang ternyata tak selamanya memberikan jaminan manfaat.Dalam sebuah gadget yang memberikan kebebasan mengakses ternyata terdapat situs-situs yang tidak mendidik,khususnya bagi para pelajar.Situs-situs inilah yang nantinya sedikit banyak merusak moral dan mental pemuda Indonesia.

Ingatkah kalian beberapa tahun lalu,saat kita masih berseragam merah putih,bahkan masih bercelana pendek dengan kaos singetnya berlari-lari mengejar layang-layang di lapangan,bermain kelereng bahkan bermain seolah-olah menjadi pedagang di pasar.Semua itu dilakukan secara bersama-sama dengan teman-teman dan suka cita.Berlari-lari mengelilingi lapangan dan tanah persawahan,tampak riang khas anak-anak.Terlihat polos dan tanpa kebohongan di setiap wajah mereka.

Solidaritas dan persahabatan yang begitu erat,memahami dan bertoleransi adalah jiwa anak-anak masa lalu,dimana gadget belum menjadi sahabat mereka dalam keseharian.Bermain bersama ,belajar di surau bahkan di dangau,menjadi penghias masa kanak-kanak yang sangat indah.Menunggu tenggelamnya matahari sambil bernyanyi-nyanyi lagu anak-anak yang riang,sungguh merindukan di masa itu.Namun kini,dimana kita dapat temuni masa itu??

Masa kanak-kanak yang mengasikkan dengan eratnya persahabatan dan riangnya permainan,bahkan kita dapat belajar dari alam.Tapi kini, itu hanya sebatas masa kanak-kanak dalam dongeng saja,bila nyatanya kini gadget telah merenggut masa kanak-kanak yang indah itu.Gedget melunturkan jiwa kepolosan anak-anak.Sekarang banyak kita jumpai anak-anak telah menggunakan gadget.Bahkan sudah tak asing lagi kita jumpai di lorong-lorong sekolah dasar gadget telah di ada tangan mereka.

Adanya gadget di kalangan anak-anak memang memberikan manfaat yang cukup baik dalam mendukung aktifitas mereka dalam belajar.Memudahkan dalam mengakses pelajaran dan informasi dalam melengkapi pendidikan mereka.Mereka tak harus bersusah payah mendatangi rumah sang guru atau mencari informasi kesana kemari.Dengan gadget semua menjadi mudah dan cepat.

Tapi taukah kalian dampak yang di timbulkan dari adanya gadget untuk anak-anak.Anak-anak akan menjadi sosok yang individualis,sulit bersosialisasi bahkan yang lebih parah lagi anak-anak tersebut akan menjadi seseorang yang egois dan hedonis.Mereka akan kehilangan masa kanak-kanak yang seharusnya indah dengan teman-teman yang ceria dan riang.Mereka tak akan merasakan lagi serunya berlari-lari di tanah persawahan mengejar layang-layang atau sekedar berkumpul bersama untuk belajar.

Gedget menjadikan anak menjadi sosok yang individualis,mengapa tidak? anak-anak jaman sekarang lebih senang berkawan gadget dalam menemani kesehariannya.Mereka berfikir dengan adanya gadget tak perlu lagi bertemu dengan teman untuk membahas tugas atau menanyakan sesuatu,karena di dalam gadget mereka dapat melakukan chating dengan memanfaatkan aplikasi yang ada.Bagi mereka bertemu hanya akan menghabiskan waktu,mendingan di rumah saja tanpa harus panas-panasan,mereka bisa berbincang lewat gadget yang mereka punya.

Tanpa mereka sadari gadget telah mengambil masa kanak-kanak mereka yang seharusnya menyenangkan dan penuh dengan keceriaan.Menghilangkan rasa bertoleransi dan rasa solidatitas.Menjadikan mereka tak peduli dengan lingkungan sekitar mereka.Berbahagialah kita yang pernah merasakan indahnya masa kecil tanpa gadget.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun