Mohon tunggu...
Priskilla Valenzia
Priskilla Valenzia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa S1 Teknologi Pangan Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Era Baru Kuliner: Steak Buatan Teknologi Komputer!

5 Juni 2023   21:58 Diperbarui: 5 Juni 2023   23:57 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti berkuliner dalam dunia game, ini dia penjelasan mengenai daging sapi karya teknologi komputer! 

Dunia baru-baru ini banyak dikejutkan dengan berbagai penemuan unik, canggih, namun menarik dan bermanfaat, seperti mobil listrik, charger wireless dan masih banyak lagi. Namun siapa sangka penemuan yang di luar akal ini sudah merambat ke dalam dunia pangan? Pernahkah anda mendengar mengenai ‘daging’ hasil olahan teknologi? Apakah itu benar adanya atau hanya akal-akalan fiksi sains semata? Nyatanya, ‘daging’ buatan teknologi modern sudah ditemukan dan sedang dikembangkan! Sepotong ‘daging’ lezat ala chef komputer dengan berbekal sedikit imajinasi yang menginovasi menanti untuk disantap.

Penggunaan teknologi bioprint ini tidak memanfaatkan adanya rekayasa genetika dan tanpa perlu melibatkan penyembelihan hewan, tetapi memanfaatkan tinta ataupun plastik. Teknologi ini memanfaatkan protein kedelai dan kacang polong, lemak kelapa, beetroot juice, dan minyak bunga matahari sebagai sumber protein, pewarna, dan pemberi rasa memenuhi 3 komponen utama dari daging ini yaitu Alt-Muscle, Alt-Fat, dan Alt-Blood yang tidak mengandung kolesterol tinggi.

Teknologi ini dapat menghasilkan lapisan yang akan membentuk ‘sepotong daging sapi’ sebanyak 6kg per jam dan akan terus ditingkatkan efektivitasnya. Redefine Meat mengatakan bahwa lebih dari 70 faktor parameter rasa sensorik yang berbeda untuk menghasilkan ‘steak’ yang dinilai sangat realistis.


Melalui perusahaan start up asal Israel, Redefine Meat, mesin produksi yang menggunakan prinsip bioprint mampu mencetak daging sapi nabati pada tahun 2021. Redefine Meat menyuguhkan pengalaman spektakuler di mana daging sapi nabati ini mampu meniru rasa, tekstur, dan aroma layaknya daging sapi sungguhan. Daging terobosan baru ini dinilai lebih sehat karena kandungan kolesterolnya yang lebih rendah. Selain itu, produksi hewan ternak menyumbang gas emisi karbon yang cukup besar, yakni sebanyak 14,5% sehingga produksi daging nabati ini dianggap lebih ramah lingkungan dibandingkan perusahaan produk hewani.

Redefine Meat. Sumber: https://www.foodprocessing-technology.com/comment/redefine-meat-3d-printed-meat/ 
Redefine Meat. Sumber: https://www.foodprocessing-technology.com/comment/redefine-meat-3d-printed-meat/ 

Alt-Meat bisa dijadikan makanan yang cocok sebagai pengganti daging murni atau asli, bagi vegetarians maupun orang yang tidak suka ataupun tidak bisa mengonsumsi daging dari hewan. Selain itu, orang – orang yang memiliki kelainan dalam pencernaan sepert swallow disorder, Alt-Meat ini lebih aman dikonsumsi karena serat – serat Alt-Meat lebih mudah dicerna jika jika dibandingkan dengan daging asli. Hal ini dapat mengurangi tingkat risiko terjadinya pencernaan makanan yang kurang baik ataupun terjadi tersedak saat makan. 


Daging pengganti sudah banyak digunakan sebagai bahan pangan penyusun produk makanan, seperti: daging burger dari sayuran dan sosis vegetarian. Redefine meat memiliki sifat yang mendekati daging sapi asli mulai dari cita rasa, tekstur daging, dan aroma. Pembuatan redefine meat juga memiliki kesamaan seperti proses pembuatan daging sapi asli seperti membuat steak, daging panggang, slow-cooking, daging grill. Redefine meat dibuat sebagai alternatif protein yang sehat dan lebih murah dari daging asli. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun