Mohon tunggu...
priskes benda
priskes benda Mohon Tunggu... Petani - petani

kata adalah pintu keluar bagi jiwa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cupang

20 November 2022   05:49 Diperbarui: 20 November 2022   05:54 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

katamu,yang lemah akan terus me
lihara rasa,
dan yang kuat atau pemenang sepe
rtimu,menghargai cinta dan birahi,
menciummu sama saja seperti me
nggandakan ketakutan
dan memelukmu dari belakang,ada
lah ungkapan lain untuk kehilangan

sepanjang malam itu,aku tak henti men
yebut kata anjing dalam hati
cerdik dalang nafsu dalam permain
an yang panjang
cium,peluk bahkan senggama yang membawa kebenaran diluar adegan birahi
sementara basah terus melekatkan
desah dalam remang

engkau merpati letih
tangismu perih tenggelam didada
namun,ketika tengkuk kau pagut,
hanyalah aku seekor anjing yang di
hardik majikannya

terang,akhiri segala perang
pupur luntur dari pipi
aku kau tidurkan,dijaga orang orang
langit bersih
tegaskan cupang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun