Mohon tunggu...
Priska Sawitri WN
Priska Sawitri WN Mohon Tunggu... Seniman - Bachelor of Arts | Tourism Clerk in Düsseldorf

Professional Dancer/Singer/anggota Pesangrahan Indonesia e.V/vokalist Sangita Abiphraya/Motivator/Speaker/traveller/tourism clerk

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Penemuan Harta Karun di Museum Goethe Duesseldorf

14 Oktober 2022   22:47 Diperbarui: 15 Oktober 2022   00:43 573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika saya masih menjadi mahasiswi sastra Jerman di salah satu Universitas di Surabaya, saya memiliki dua penyair favorite dari Jerman, yaitu Johann Wolfgang von Goethe dan Johann Christoph Friedrich Schiller. 

Kedua penyair ini menjadi maskot di kalangan anak-anak sastra sehingga pada setiap proses perkuliahan sangat kuat sekali perannya di dunia sastra dan menginspirasi saya untuk menjadi sastrawan suatu hari nanti. 

Goethe dan Schiller. Dokpri
Goethe dan Schiller. Dokpri

Saya masih ingat sekali pada tahun terakhir saat konsultasi perihal Skripsi dengan bapak Dosen Pembimbing sekaligus Dosen Pendamping Akademik saya yang bernama bapak Lutfi Saksono, S.Pd., M.Pd,. 

Beliau memberikan sebuah kertas berisikan dua judul Skripsi, 'Anda boleh memilih salah satu yang menurut anda menarik. 

Saya yakin anda mampu untuk menelitinya karena belum ada yang menulis di sini'. Isi kertas itu tertulis; puisi asli Rumi dalam bahasa Persia atau kumpulan puisi Islam West-Östlicher Divan karya Goethe. Lalu saya memilih karya sastra Goethe. 

Dalam kumpulan puisi West-Östlicher Divan (WöD) Goethe terinspirasi dengan Islam dan nabi Muhammad SAW serta referensi diwan (syair) oleh penyair Islam seperti Rumi, Al-Hafidz, dll. 

So much effort untuk menemukan karya sastra Original beserta referensinya dan pada akhirnya saya banyak menemukan melalui Education Platform. 

Seiring berjalannya waktu saya dapat membuktikan kepada bapak dospem bahwa saya telah berhasil meneliti ini. Yes... Saya berhasil lulus dengan predikat cum laude! Judul Skripsi saya adalah 'Mistisisme Puisi Johann Wolfgang von Goethe dalam West-Östlicher Divan'. 

Namun saya masih penasaran dan belum puas kalau belum melihat buku asli WöD. 

I'm sure I can definitely read directly in the original book someday.. omongan saya beberapa tahun lalu saat masih di Surabaya.

Kala itu hari kamis, 26 Agustus 2021, hari ke 17 saya berada di Düsseldorf. Matahari yang sedang bersembunyi di balik awan memanggil hujan untuk segera turun membasahi pusat ekonomi Jerman ini. Adem e rek! Mungkin bagi orang Jerman tidak merasa dingin tapi bagi saya yang baru saja berkenalan dengan cuaca di sini ist ziemlich kalt walaupun bulan Agustus ini masih musim panas. 

Siang itu saya iseng jalan-jalan mengitari kota hanya bermodalkan peta dan tibalah di suatu tempat bersejarah impian saya, sebut saja 'Goethe-Museum Düsseldorf'. 

Museum ini berlokasi di Jacobistraße 2, 40211 Düsseldorf. Sebelum masuk ke Museum, pengunjung wajib membeli Eintritstickett atau tiket masuk dengan harga sebesar 4€ untuk dewasa dan 2€ untuk anak-anak atau setara Rp60.000 dan Rp30.000. Penjualan tiket tersedia di dekat pintu masuk bagian pendaftaran. 

Aaanndddd....Here I am! It's also one of my dreams. 

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Johann Wolfgang von Goethe adalah penyair dan naturalis Jerman yang menghasilkan banyak sekali karya Sastra meliputi puisi, epik, drama, otobiografi, seni, teori sastra serta tulisan ilmiah. 

Selain itu, Goethe juga diakui sebagai wakil intelektual Jerman, sehingga kota Düsseldorf mendirikan sebuah museum budaya-sejarah yang didedikasikan untuk penyair terbesar Jerman. 

Di museum ini banyak sekali koleksi didasarkan pada apa yang pada saat itu merupakan koleksi pribadi Goethe dan pada masanya. Ini terdiri dari manuskrip, buku, seni-kerajinan, dan perpustakaan penelitian. 

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri

Saat saya berjalan mengelilingi Museum, langkah saya terhenti pada sebuah koleksi buku, seperti menemukan sebuah harta karun selama ini saya cari! Apa itu? Kumpulan puisi West-Östlicher Divan karya Goethe. Tidak hanya itu melainkan juga tulisan autentik Rumi dalam bahasa Persia. Jelas sekali saya membacanya walaupun terhalang kaca. 

West-Östlicher Divan. Dokpri
West-Östlicher Divan. Dokpri

Ada salah satu puisi berjudul vier Gnaden yang juga saya teliti maknanya. 

Oh begini rasanya jika mendapatkan harta karun berharga! Sangat beruntung, bahagia dan terharu sekali. Kejatuhan rejeki nomplok deh! Tak lupa juga saya memberi kabar dosen saya bahwa saya telah menemukan harta karun ini! 

So, this museum is really worth to visit! Selain mendapatkan banyak foto juga mendapatkan ilmu pengetahuan!

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun