Mohon tunggu...
Anggi Tresna Santika
Anggi Tresna Santika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis Lepas

Penulis yang gemar membagikan informasi menarik.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Priska Sahanaya Manfaatkan Kemajuan Teknologi dalam Menyampaikan Materi Public Speaking

30 April 2024   19:22 Diperbarui: 30 April 2024   20:07 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemajuan teknologi telah mempermudah manusia dalam berkomunikasi tanpa perlu terbatas dengan berada di tempat yang sama, kini komunikasi bisa dilakukan dimana saja. Hal ini menjadikan ruang publik tidak hanya tercipta di suatu tempat, tapi juga dapat terjadi di ruang publik virtual yaitu media sosial. 

Sebagai seorang Coach Public Speaking, Priska Sahanaya merasa kehadiran media sosial, sebagai salah satu kemajuan teknologi, sangat memudahkan public speaker terutama dalam menyampaikan materi-materi mengenai public speaking. Dengan adanya media sosial juga seorang public speaker dapat membagikan behind the scene-nya sebagai seorang public speaker sehingga dapat dengan mudah mendapatkan timbal balik dari orang-orang dan tentunya dapat menginspirasi orang-orang yang juga ingin berkarir di bidang public speaking. Lalu bagaimana cara Priska Sahanaya bereksperimen dalam menyampaikan public speaking di era digital ini?

  1. Menciptakan social media presence

Menurut Priska, sebagai seorang pemula yang hendak mencoba berkarir sebagai public speaker, seseorang tersebut perlu terbiasa tampil di atas panggung atau bahkan membuat panggungnya sendiri. Kehadiran media sosial tentunya mempermudah hal ini, dimana panggung dapat diciptakan sendiri. 

Seorang pemula dapat membuat akun dan aktif bereksperimen dalam membuat konten dan menciptakan branding yang baik di mata publik. Seorang pemula dapat mencoba membuat konten yang relevan dengan hal-hal yang sedang ramai diperbincangkan oleh masyarakat. Bahkan jika seseorang tersebut masih merasa malu untuk menunjukkan wajahnya, Ia dapat membuat konten yang hanya menunjukkan suaranya saja lalu menambahkan foto atau video sebagai penunjang diskusi. 

Untuk semakin meningkatkan engagement, konten bisa ditambahkan dengan hashtag dan keyword yang cocok dengan deskripsi konten agar konten dapat dengan mudah dicari. Setelah semakin percaya diri dan menemukan branding diri yang dirasa tepat, seseorang tersebut tentunya perlu menampilkan dirinya agar dianggap reliabel oleh publik.

  1. Mempersiapkan materi micro-learning

Ketentuan durasi video di Tiktok dan reels Instagram membuat public speaker perlu menyesuaikan penyampaian materinya dengan durasi yang ditetapkan. Hal ini membuat public speaker perlu cermat dalam menyampaikan materinya secara singkat dan padat. Hal ini juga membuat public speaker dapat membuat seri konten tentang public speaking seperti yang dibuat oleh Priska Sahanaya di laman Instagram-nya: @priska_sahanaya. Hal ini dapat memudahkan bagi orang-orang yang mengikuti akun pembuat konten karena mereka dapat belajar di waktu senggang yang mereka miliki.

  1. Konten dari interaksi dengan pengikut

Seringkali pengikut di media sosial memberikan komentar atau bahkan bertanya di konten-konten yang sudah diposting. Komentar atau pertanyaan ini dapat dijadikan pembahasan baru yang semakin membuka diskusi antara public speaker dan pengikutnya sehingga konten yang dibuat semakin interaktif.

  1. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
    Lihat Pendidikan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun