Mohon tunggu...
Priska Puspita
Priska Puspita Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

perempuan dari kota kecil bernama "Jember"

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Senja Terakhir Tahun Ini

31 Desember 2014   21:11 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:05 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

...di tahun ke empat belas dari milenium ke dua.
aku
...masih perempuan yang berjalan di pinggiran kota
mencarimu
....duka sudah biasa, menjadi bijaksana atau terlihat bijaksana pun sudah
percuma
....kita selimuti duka masing - masing, menghangatkannya hingga mengering.
di kota ini
...kita sambut fajar pertama, dan kita antar senja terakhir, kehilangan..seperti udara yang makin lama makin terbiasa aku hirup..
Jember
...kota ini menyimpan kenangan pertemuan..penyatuan...perpisahan... dan segalanya.
Tahun yang berakhir ini, kita memiliki ceritanya...
masing - masing mencatatnya di bawah bantal tempat tidurnya di malam hari
atau diantara dua tangan yang menengadah
atau diantara sujudnya
mungkin juga disetiap hembusan nafasnya
...sudahlah, biar saja kau hilang bersama senja terakhir di tahun ini
besok saat fajar hadir di hari pertama di tahun yang baru
enyahlah...
kau sudah cukup melelahkan bermain - main di imaji...
-iriadini-
senja terakhir di kota Jember

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun