Mohon tunggu...
Priska Natassya
Priska Natassya Mohon Tunggu... Dokter - Dosen

saya adalah dosen di FKG Universitas Trisakti

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengenal Sel Punca Mesenkim dalam Rekayasa Jaringan

23 Agustus 2023   11:59 Diperbarui: 23 Agustus 2023   12:27 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Sel punca mesenkim (MSC) atau dikenal dengan sel punca mesenkimal merupakan sel punca dewasa yang bersifat multipoten. Sel punca juga disebut sebagai sel terapeutik karena kemampuannya untuk berdiferensiasi menjadi berbagai jenis sel.

MSC dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti sel darah tepi, plasenta, sel darag, jaringan adiposa, sumsum tulang dan juga pulpa gigi.

Ciri - ciri sel punca mesenkim adalah:

1.  Memiliki Perlekatan plastis

2. Memiliki ekspresi cluster of differential (CD) 73, CD 90, dan CD 105

3. Tidak memiliki ekspresi CD14 karena CD 14 spesifik untuk sel punca hematopoetik

4. Memiliki kemampuan berdiferensiasi secara in vitro menjadi sel adiposit, kondrosit dan osteoblas

MSC akan mengobati lokasi cedera, mencangkok dan berkembang menjadi sel fungsional yang nantinya akan menghasilkan perbaikan jaringan ikat di area yang cedera.

Sel punca sekarang ini mulai banyak digunakan di bidang kedokteran regeneratif untuk menciptakan produk farmasi terapeutik yang inovatif untuk mengobati penyakit inflamasi kronis.

sumber :

1.Rinendyaputri R, Noviantari A. Produksi Mesenchymal Stem Cell(MSC) dari Sumsum Tulang Belakang Mencit. Jurnal Biotek Medisiana Indonesia. 2015;4(4):33 - 41.

2.Wang E, Wei Y, Hu S, Zhang H. Cardiac cell therapy: current status and future trends.  Cardiac Regeneration and Repair2014. p. 325-43.

3.Ullah I, Subbarao RB, Rho GJ. Human mesenchymal stem cells - current trends and future prospective. Biosci Rep. 2015;35(2).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun