Mohon tunggu...
Priska Ferdiliawati
Priska Ferdiliawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Psikologi UIN Walisongo Semarang

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Seorang Psikolog atau Ilmuwan Psikologi Memahami Asesmen Psikologi Sesuai Kode Etik Psikologi

9 November 2023   20:23 Diperbarui: 9 November 2023   20:29 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Psikologi merupakan ilmu yang mempelajari perilaku dan proses mental seseorang. Seorang psikolog atau ilmuwan psikologi sering melakukan asesmen psikologi klien atau pasien yang diteliti untuk mengidentifikasi masalah psikologis yang dialaminya, merumuskan atau menyusun diagnosis dan merancang intervervensi yang sesuai dengan permasalahan seseorang tersebut. Dalam melaksanakan tugasnya seorang psikolog atau ilmuwan psikologi penting memahami asesmen psikologi sesuai aturan kode etik psikologi yang berlaku saat ini.

Apa Kode Etik Psikologi yang mengatur asesmen itu?

Kode etik psikologi adalah sebuah pedoman bagi para psikolog atau ilmuwan psikologi untuk menjalankan tugasnya dengan profesional. Dalam psikologi kode etik ini mencakup perlindungan privasi, integritas dalam asesmen dan meningkatkan kesejahteraan pasien atau klien. Para psikolog dan ilmuwan psikologi diharapakan dapat mematuhi nilai dan prinsip kode etik yang dapat memastikan praktik psikologi aman dan sesuai aturan yang ada dalam ketentuan kode etik psikologi Indonesia. Dengan mematuhi kode etik psikologi, maka dapat memastikan bahwa praktik psikologi dilakukan dengan tanggungjawab, sikap integritas, dan kejujuran agar dapat menciptakan kehidupan masyarakat yang sejahtera.

Asesmen psikologi adalah suatu proses untuk mengumpulkan, evaluasi, dan interpretasi informasi klien dalam bentuk tes, wawancara, dan observasi. Menurut (Radiani, W. A., 2022) asesmen ini digunakan untuk menilai tingkah laku, karakteristik pribadi, kecakapan mental, dan kepribadian seseorang, maka dapat merumuskan layanan sesuai hasil asesmen. Sedangkan menurut (Wahidah et al., 2019) asesmen adalah kegiatan mengukur kemampuan klien memecahkan masalah dengan dikembangkan beberapa aspek yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor dengan menggunakan dalam bentuk laporan yaitu performance test, tes psikologi, observasi dan wawancara.

Dengan melakukan asesment psikologi yang sesuai dengan aturan kode etik, maka seorang psikolog atau ilmuwan psikologi dapat memberikan bantuan yang lebih tepat kepada klien, dapat meningkatkan hidup klien, dan membantu klien mengatasi gangguan psikologi yang mereka alami.

Ruang Lingkup Asesmen dalam kode etik psikologi apa aja iya?

Dalam kode etik psikologi asesmen ini masuk ke Bab XI tentang Asesmen ada 6 pasal dalam kode etik psikologi yaitu sebagai berikut:

Pasal 62 membahas dasar asesmen membahas pengertian asesmen, psikolog atau ilmuwan psikologi yang melakukann asesmen harus sesuai kompetensi, pelaksanaan sesuai kesepakatan, dan pendokumentasian.

Pasal 63 membahas penggunaan asesmen yaitu psikolog atau ilmuwan psikologi melakukan asesmen dengan memperhatikan kompetensi, teknik asesmen, konstruksi alat tes, adminsistrasi tes, kategori alat tes, lama hasil asesmen berlaku, dan batas kompetensi yang dimiliki.

Pasal 64 membahas informed consent yaitu pelaksanaan asesmen harus sesuai dengan persetujuan.

Pasal 65 membahas interpretasi hasil asesmen yaitu dalam meginterppretai hasil asesmen, psikolog atau ilmuwan psikologi harus mempertimbangkan instrumen asesmen, dan karakteristik peserta asesmmen. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun