Oya, anda ingin tahu bagaimana bentuk wajah dan tinggi badan sang raja rokok? Di museum, ada foto Bapak Lim dan istrinya, yang sengaja dibuat pas dengan tinggi mereka yang sebenarnya.
Juga ada kebaya encim putih, asli punya Bu Lim. Kebaya tersebut diwariskan kepada putri bungsunya. Konon, itu akan mempermudah sang putri saat melewati masa persalinannya kelak.
Oya, Bapak Lim sangat percaya feng shui. Jangan heran jika museumnya ditata full feng shui.
Jika anda melangkah dari bagian utama ke bagian kedua, ada semacam legokan, yang kata saya.. Jebakan Batman hehe...
Jadi ada semacam ceruk kecil ditengah tengah pemisah ruang pertama dan ke dua. So, a little bit careful ya kalau pas ke sana.
Tahu ngak kenapa begitu ...?
Soalnya pas dibelakang museum, adalah pabrik Sampoerna. Dan supaya uang yang dihasilkan pabrik tidak langsung mengalir ke pintu keluar, maka dibuat semacam cerukan di lantai, supaya uangnya 'mandek' tertahan sebagian di tengah keluarga.
Kalau lantainya mulus mulus rata saja, uang dari pabrik di percaya akan mengalir keluar begitu saja.
Hmmm... Itulah Feng Shui.
Oya, tahu ngak kenapa nama kretek nya Sampoerna adalah Djie Sam Soe?
Itu adalah bahasa china untuk angka '2 3 4'. Angka ini kalau dijumlahkan adalah : 2+3+4 = 9.
Buat Bapak Lim, sang pendiri Dji Sam Soe, ini adalah angka favorit beliau.
Angka sembilan!
Angka sempurna!
Pada periode thn 1985-an s/d thn 1990-an, perusahaan Sampoerna pernah mengirimkan rombongan marching band mereka ke Pasadena - Amerika, untuk mengikuti parade bunga International yang sangat bergengsi.
Yang sangat mengharukan, para pemain musik dalam marching band tersebut tak jauh jauh, diambil dari buruh pabrik.
Dan jumlah mereka... ehem.... 234 orang!
As you guess, friend! :)
Pintu masuk museum sangat cantik dengan patri kaca yang berwarna meriah.
Kalau diperhatikan, assesoris paling mencolok adalah patrian merah berbentuk huruf 'E' terbalik.
Itu sebenarnya adalah aksara china, yg artinya adalah 'Raja'.
Lim, seorang pendatang miskin dari daratan china, benar benar berani bermimpi.
Ia ingin menjadi raja. Dan ambisinya hidup sampai hari ini, sampai generasi ke-4nya, ia membuktikan dirinya adalah Raja Rokok!
Saat ini, 97 persen saham Sampoerna telah dijual kepada Phillip Morris. Pabriknya masih beroperasi dengan dukungan buruh 2300 orang lebih. Dan kesuksesan Sampoerna memberikan kehidupan yang sangat layak untuk anak cucu keturunannya.
Ok, balik ke museum,
Setelah puas melihat di lantai 1, anda akan diajak ke lantai 2, dan ehem.... Maaf, khusus di lantai 2, anda tidak boleh menfoto, karena... Ceng ceng ceng....... Kita akan diajak melongok sebagian kegiatan pabriknya!
Kita berdiri di lantai 2, dengan dinding kaca tembus pandang yang lebar, dan waktu kita bisa melongok ke bawah....
Dan... Oooh my goodness... Ada ....