Rutenya lebih jauh, dan persinggahannya lebih banyak.
Tempo hari, saya pas kesana hari kamis. Jadi saya bisa mendapatkan satu persinggahan, yaitu di Kelenteng tertua di Surabaya, yang konon punya dewa paling banyak disana. 1000 dewa!!
Kemudian kami diantar melewati Kampung Arab. Tapi cuma lewat, lihat lihat, tidak singgah.
Pas satu jam, bis menclok lagi di museum.
Woow!
Buat saya pribadi, perjalanan ke Surabaya saat ini jadi lebih mengesankan, dan saya juga belajar sejarah.
So, teman, kalau singgah ke Surabaya, jangan cuma singgah ke Bu Rudy beli Nasi Udang, atau ke toko Bhek beli snak, atau ke Toko Kemenangan di Jl Kembang Jepun beli pia kesohor di sana, tapi sempatkan diri melihat dengan mata kepala sendiri, bagaimana mimpi seseorang yang sederhana bisa jadi kenyataan yang bertelur kekayaan trilliunan rupiah dengan kesuksesan yag tetap dikenang walaupun dia telah tiada........
THE END
Salam cinta museum,
Priska Devina H
*****************************
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H