Mohon tunggu...
Priska Devina
Priska Devina Mohon Tunggu... -

Buat saya, Menulis itu membebaskan.\r\nMemerdekakan hati dan jiwa yang terkurung aturan.\r\nMenerjemahkan setiap peristiwa untuk jadi pembelajaran hidup, kita sendiri.....\r\nhttp://noteofpriska.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Why Are You Crying, Mami...?

6 September 2012   17:11 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:50 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Yang mana, Sayang..?" Tanyaku.
"Mana aja. Mami pilih aja," jawabnya.

Aku asal saja menarik salah satu kertas itu.
"Ini aja," kataku.
"Buka Mami," balasnya.

Aku membuka kertas terlipat itu.
Di sana ada coretan pensil, tergambar semacam peta sederhana.
Anakku memintaku mengikuti peta kecil itu. Surprise untukku ada di sana,
katanya.
Sering deh anakku begitu.
Aku senang dengan sifat kreatifnya, tapi kalau sedang buru buru atau sedang
banyak pekerjaan, tapi lalu disuruh cari cari dulu, nebak nebak dulu, untuk
dapatkan surprise yang disiapkan, kadang...... Ehem...buat hati kesal.
Tapi yaaach..., aku turutin
saja.

Ok, ini gambar lemari baju,

lalu belok kiri
ada rak buku.

Lalu ada panah ke
meja tulis.

Ok, itu dia.
Ahaa..!

Ada amplop pink
di kursi dekat meja tulis.

"Ini yach...?", tanyaku sambil mengacungkan temuanku itu.
"Hore...! Mami berhasil! Berhasil!", anakku bersorak, mirip Dora di
kartun anak anak.

"Buka Mami..!" Dia terlihat antusias.
Di wajahnya senyum mengembang.
Tampaknya dia senang sekali.

Aku membuka amplop pink itu.
Dari rabaan, aku merasa isinya pasti snack.
Benar saja, isinya batangan coklat Silver Queen kecil.

"Aku yang beli, Mami.
Aku tahu Mami suka coklat," katanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun