Mohon tunggu...
prisellyandharexcy
prisellyandharexcy Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

suka kucing suka ntn drakor

Selanjutnya

Tutup

Politik

The Role of ASEAN Countries and TELMIN as a Means of Preventing Domestic Cybercrime

13 Januari 2024   15:56 Diperbarui: 14 Januari 2024   14:40 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

TELMIN is a cooperation platform in the field of communication and information technology in ASEAN. This has been instrumental in addressing various issues, including cybersecurity, and has led to the establishment of agreements and declarations aimed at advancing technology and bridging the digital divide in the region. This meeting has been held annually, with each event building on the results of previous meetings to advance the development of the telecommunications and IT sectors in ASEAN.

So from TELMIN's point of view as a tool to combat domestic cybercrime, we can see it from various points of view, including Indonesia's cyber policy, Indonesia's role in creating security and flexibility in the cyber world, as well as cyber cooperation in cybercrime management and security. cyberspace. The rapid development of information technology has created new and unique cybercrime threats, therefore it is important to consider TELMIN's role in preventing cybercrime in the country. Cooperation between relevant institutions and interest groups is also important in preventing cybercrime. In this regard, TELMIN must consider the importance of cooperation in preventing cybercrime in the country, for example in supervision, cyber security policies, and implementing cooperation with related institutions, such as cyber security institutions and defense and security institutions. This is in line with the efforts of the government and related institutions to build security and resilience in cyberspace. This includes international relations which we can take from TELMIN's perspective.

Nama saya Priselly Andharexcy, dari Prodi Hubungan Internasional Universitas Teknologi Yogyakarta Akreditasi "B" Angkatan 2022. Saya memilih Prodi Hubungan Internasional karena peluang kerja yang luas, keterampilan berkomunikasi yang baik dan kemampuan berwawasan yang luas seperti memungkinkan saya sebagai mahasiswa untuk mempelajari hubungan antar negara yang ada di dunia ini dan saya juga berkeinginan untuk terbang ke negara-negara lain seperti Thailand, Korea dan Cina untuk menjalin hubungan baik dengan negara tersebut. Saya pun tertarik dengan organisasi seperti UNICEF karena kepeduliannya terhadap sesama. Mata kuliah favorit saya adalah Sistem politik Indonesia, bahasa Cina, Politik luar negeri RI, dan diplomasi siber. Dosen favorit saya adalah Ibu Hidayat Chusnul Chotimah, Bapak Muhammad Ridha dan Bapak Adi Wibawa. Rencana pemilihan konsentrasi HI jujur saya masih bingung antara publik dan bisnis, jadi saya masih mempertimbangkan keduanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun