Mohon tunggu...
Priska Odilia
Priska Odilia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Leadership: Tipe-tipe dari Sebuah Tim

14 Desember 2021   12:15 Diperbarui: 14 Desember 2021   12:40 1541
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dalam sebuah organisasi, tentunya kita tidak akan asing dengan istilah tim. Tim merupakan suatu unit kerja yang berisi dua atau lebih orang yang saling berinteraksi dan saling bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dan serta berkomitmen untuk mencapainya dan bertanggung jawab atas keseluruhan prosesnya. Sebuah tim berisikan pribadi-pribadi yang sangat berbeda satu sama lainnya. Perbedaan ini diharapkan dapat menjadi suatu kekuatan dari tim itu sendiri, dimana dapat saling melengkapi satu sama lain serta saling memberikan masukan atas pandangan yang berbeda.

Suatu organisasi pasti memiliki tim di berbagai level manajemennya. Organisasi akan menghadapi berbagai permasalahan dan tantangan, dimana beberapa tim dibentuk untuk memenuhi kebutuhan organisasi dalam setiap tantangannya. Beberapa tipe dari sebuah tim, yaitu functional teams, cross departmental teams, dan self directed teams.

Functional Teams atau tim fungsional yang sering disebut juga sebagai tim vertikal atau tim komando, merupakan suatu tim bagian dari hierarki vertical tradisional. Dalam tim ini terdapat supervisor serta bawahan atau pengikutnya dimana terbentuk sebagai rantai komando formal. Tim fungsional ini dapat mencakup tiga atau empat tingkat hierarki dalam suatu departemen atau bagian dari organisasi. Namun biasanya, tim fungsional ini membentuk satu departemen didalam organisasi.

Cross Departmental Teams, atau sering disebut juga sebagai tim lintas fungsi, merupakan suatu tim dengan lintas departemen, yaitu tim yang memiliki anggota dari berbagai departemen berbeda yang ada di dalam organisasi. Tim dengan bentuk ini biasanya dibuat jika terdapat suatu proyek atau tugas yang membutuhkan pandangan serta mempengaruhi beberapa departemen sekaligus, sehingga membutuhkan pertimbangan dari banyak pihak. Dengan lintas departemen ini, tim akan mendapatkan berbagai informasi yang dibutuhkan secara langsung dari departemennya masing-masing, menghasilkan saran untuk mengkoordinasikan departemen yang diwakilkan dalam tim, serta mengembangkan ide dan solusi baru yang dapat digunakan untuk permasalahan organisasi yang ada, dan dapat mengembangkan suatu kebijakan baru yang dapat diterapkan dalam organisasi.

Sebelum lanjut kepada bentuk ketiga dari tim, dalam tim lintas departemen terdapat satu jenis tim khusus, yaitu special purpose team, tim dengan tujuan khusus atau dapat dikatakan juga sebagai tim proyek. Tim ini dibentuk secara khusus untuk berfokus pada suatu tujuan tertentu dan akan dibubarkan pada saat tugas atau proyek yang dimiliki telah selesai.Pembentukan tim ini dibuat di luar struktur organisasi yang formal, untuk melakukan proyek yang memiliki kepentingan atau bahkan kesulitan khusus yang dibutuhkan untuk suatu pengembangan.

Lalu tipe tim terakhir yaitu self directed teams. Tim ini merupakan suatu tim yang berasal dari tim lintas departemen yang terus berkembang menjadi suatu kesatuan yang mandiri. Terdiri dari para anggota organisasi yang bekerja dengan pengawasan yang minimun dan juga menerapkan rotasi atas pekerjaan yang ada sehingga dapat menghasilkan keseluruhan, atau mungkin setidaknya menghasilkan satu aspek atau bagian lengkap dari organisasi tersebut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun