Mohon tunggu...
Priska Odilia
Priska Odilia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Leadership: Komunikasi untuk Membujuk dan Mempengaruhi

14 Desember 2021   01:30 Diperbarui: 14 Desember 2021   02:07 639
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam organisasi atau komunitas, komunikasi tentunya merupakan salah satu elemen yang sangat penting yang harus dikuasai oleh setiap orang yang ada didalamnya. Komunikasi merupakan suatu bentuk proses dimana suatu informasi atau pemahaman diberikan dan diterima oleh setiap pengirim dan penerima dari informasi itu sendiri, dalam organisasi yaitu contohnya dari pemimpin kepada para bawahan atau pengikutnya. Berkomunikasi mungkin saja tidak dilakukan hanya sekali dalam setiap kesempatan, namun terkadang dilakukan berkali-kali untuk menerima dan juga memahaminya.

Komunikasi juga merupakan suatu sarana yang dapat digunakan untuk membujuk ataupun mempengaruhi seseorang, salah satu contohnya dengan sarana komunikasi melalui cerita. Komunikasi ini dapat dilakukan untuk memberitahukan visi yang ada dalam suatu organisasi dan membuat mereka percaya serta mengikuti cara yang dirasa perlu untuk dilakukan dalam mencapai tujuannya.

Kemampuan komunikasi seseorang merupakan sesuatu yang penting sekarang ini. Didalam organisasi diperlukan bujukan atau pengaruh yang diberikan pihak lain melalui komunikasi yang terjalin diantaranya. Para pengikut atau bawahan didalam organisasi bukan hanya ingin tahu apa yang harus mereka lakukan, namun juga mengapa mereka harus melakukan hal yang diperintahkan kepadanya?

Maka itu, terdapat empat cara yang dapat dilakukan untuk melakukan dan menguasai seni membujuk atau art of persuasion. Pertama, kita harus dapat mendengarkan pihak lain terlebih dahulu. Dengan melatih mendengarkan perkataan orang lain, kita akan menjadi lebih paham atas konteks yang ada, sehingga kita tahu apa yang harus dilakukan atau dibicarakan selanjutnya. Selain itu, dengan mendengarkan, orang lain akan merasa bahwa kita merupakan seseorang yang dapat dipercayai dan diandalkan ketika ingin menceritakan suatu hal.

Kedua, membangun kredibilitas dalam organisasi dan dengan sesama. Kredibilitas seorang pemimpin dapat dilihat dan didasarkan pada pengetahuan dan keahlian pemimpin serta hubungannya dengan orang lain. Kredibilitas merupakan suatu kemampuan yang dimiliki seseorang dalam melakukan tugasnya sehingga dirinya dapat dipercaya dan diberikan tanggung jawab didalam organisasi. Para pemimpin juga dapat membangun kredibilitas mereka dengan mendengarkan orang lain, membangun hubungan yang baik, dan menunjukkan bahwa mereka mengutamakan kepentingan orang lain.

Ketiga, membangun tujuan bersama dengan dasar dan landasan yang sama. Hal ini berarti bagaimana setiap pribadi didalam organisasi akan bersikap dan melakukan tugasnya agar dapat bermanfaat bagi dirinya dan juga tentunya orang lain. Jika dirasa tidak ada keuntungan yang diterima setelah melakukan pekerjaan dan tanggung jawab bersama, maka mungkin dibutuhkan suatu komunikasi baru untuk melakukan penyesuaian tujuan dan rencana organisasi tersebut.

Keempat atau yang terakhir yaitu harus dapat posisi yang dimiliki menarik bagi orang lain disekitar kita, khususnya dalam suatu organisasi. Dalam menarik perhatian orang lain, kita dapat melakukannya ke tingkat emosional, dimana menggunakan symbol, metafora, atau cerita untuk menyampaikan informasi dan pesan yang dimaksud. Hal ini dapat lebih efektif bekerja dibandingkan hanya memberikan secara gambling fakta dan angka atau perhitungan yang benarnya.

Bujukan merupakan suatu bentuk komunikasi yang digunakan untuk membuat orang lain melakukan perilaku atau tindakan yang merupakan solusi atau komitmen bersama dalam organisasi. Jika ingin teknik bujukan ini berfungsi dan memberikan hasil yang baik bagi organisasi, maka para pemimpin harus sering melakukan dan bisa melakukan komunikasi dengan baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun