Mohon tunggu...
Priscilla Nethania
Priscilla Nethania Mohon Tunggu... Penulis - An undergraduate student

“words are our most inexhaustible source of magic”

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

3P: Siapakah Sang Agen Perubahan, Pembangunan, serta Pembaruan di Masa Modern Ini?

17 Februari 2021   11:58 Diperbarui: 17 Februari 2021   12:08 510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemuda. Satu kata yang memiliki banyak makna. Pemuda dikenal sebagai agen perubahan, pembangunan serta pembaruan di dalam kehidupan bangsa pada masa modern ini. Pemuda memegang peranan yang sangat penting di dalam sebuah bangsa, termasuk bangsa Indonesia. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pemuda memiliki pengertian yaitu orang muda laki-laki, atau remaja. Dapat disimpulkan bahwa pemuda adalah orang-orang muda dengan kisaran usia dari 16 tahun hingga 30 tahun, sesuai dengan yang ditulis pada pasal 1 angka 1 Undang-Undang Kepemudaan.

Sebelum mencapai kemerdekaan yang didamba-dambakan bangsa, para pemuda memegang peranan yang sangat penting dalam perjuangan menegakkan hak bangsa dari genggaman penjajah. Tanpa kehadiran mereka, mungkin Indonesia masih terikat belenggu penjajahan sampai saat ini. Peran pemuda dalam perjuangan bangsa paling terlihat pada masa pergerakan nasional yaitu mulai dari tahun 1908 sampai tahun 1928. Hal-hal yang dilakukan mereka adalah mendidik serta memimpin untuk membangkitkan dan menciptakan kesadaran akan nasionalisme pada seluruh masyarakat Indonesia. Dapat diketahui pada era ini terdapat banyak organisasi-organisasi gerakan pemuda yang memiliki basis politik hingga sosial budaya. Peran mereka dalam pembentukan organisasi ini adalah untuk mempererat hubungan antara sesama pemuda baik pelajar maupun yang sudah lulus bersekolah untuk bersatu dan sama-sama memperjuangkan hak serta kemerdekaan bangsa Indonesia dari genggaman penjajah. Akibat kegigihan yang selalu mereka tanamkan, akhirnya rasa nasionalisme mulai tumbuh dalam setiap diri masyarakat dan perjuangan menggapai kemerdekaan pun semakin tak gentar.

Sumpah pemuda menjadi momen bersejarah yang menjadi tonggak pergerakan nasional Indonesia menuju kemerdekaan yang sudah diimpi-impikan. Pada peristiwa ini, setiap pemuda dari berbagai penjuru wilayah di Indonesia berkumpul untuk melakukan deklarasi hasil rumusan kongres Pemuda II. Peristiwa ini adalah suatu bentuk pengakuan pemuda Indonesia dalam mengikrarkan kepada dunia mengenai satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa. Ini menjadi sebuah bukti bahwa peran pemuda dalam memperjuangkan bangsa begitu nyata dan menghasilkan akhir yang positif. Gerakan setiap pemuda ini juga dibuktikan dapat memengaruhi perubahan tata negara di Indonesia. Ini memberikan suatu fakta bahwa peran serta pengaruh pemuda di masa itu sangat besar dan berpengaruh.

Setelah berhasil memperoleh kemerdekaan, peran pemuda tidak berhenti begitu saja. Di era modern ini, peran pemuda dalam perjuangan untuk terus memajukan bangsa mencakup tiga hal yang utama yaitu sebagai agen perubahan, agen pembangunan dan agen pembaruan. Untuk menjadi agen perubahan, pemuda bangsa memegang peran yang sangat penting dalam rangka menjadikan lingkungan masyarakat menjadi lebih baik dari sebelumnya. Pemuda akan berperan dalam memotivasi dan berusaha mendorong kemajuan-kemajuan yang diharapkan agar dapat tumbuh di dalam masyarakat.

Sebagai agen pembangunan, pemuda memiliki tugas utama untuk melancarkan setiap rencana pembangunan bangsa yang dilakukan dalam berbagai bidang seperti bidang kebudayaan, bidang ekonomi, bidang pendidikan, dan masih banyak lagi. Pemuda akan berpartisipasi aktif dalam membantu pelaksanaan setiap kegiatan pembangunan demi memajukan bangsa. Lalu yang terakhir, sebagai agen pembaruan, pemuda bangsa memiliki tugas untuk mempertahankan identitas bangsa di masa berkembangnya dinamika era modern seperti perkembangan teknologi yang memberikan pengaruh yang cukup besar bagi Indonesia. Pemuda dapat terus menciptakan inovasi-inovasi yang sesuai dengan zaman namun tetap menunjukkan nilai-nilai dan identitas bangsa. Hal ini sangat penting demi mencegah lunturnya identitas bangsa akibat banyaknya pengaruh yang muncul dari luar.

Pemuda adalah sebuah potensi. Potensi penting bagi negara untuk menjadi armada dalam proses memajukan bangsa. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pemuda memiliki peran yang sangat penting dalam mengisi pembangunan dan mempertahankan kemerdekaan. Di masa mudanya, pemuda juga harus memiliki etika dan moral yang terpuji karena pemuda adalah cerminan bagi masyarakat bangsa. Jika pemuda tidak dapat menjaga etika serta moral di dalam hidupnya, nama besar bangsa juga akan ikut tercemar. Oleh karena itu, memperhatikan setiap perilaku dan terus mengedepankan etika dan moral sangat penting demi membawa nama bangsa ke dalam perubahan yang lebih baik. Masa muda harus diisikan oleh kegiatan-kegiatan yang positif dan membangun moral, produktif, serta tidak terpengaruh oleh ancaman-ancaman buruk yang ditawarkan oleh lingkungan sekitar.

Sebagai generasi penerus bangsa, pemuda juga harus memiliki karakter yang kuat. Karakter yang ditanamkan di dalam setiap diri pemuda meliputi kepribadian yang tinggi, jiwa yang berdaya juang memiliki kobaran semangat nasionalisme, dan kesadaran akan peran serta tanggung jawabnya yang sangat besar bagi bangsa. Jika setiap pemuda sudah memiliki karakter yang dapat meneruskan jalannya bangsa, senantiasa bangsa sudah berada di genggaman yang tepat. Meneruskan sebuah bangsa bukanlah perihal yang mudah. Setiap pihak juga harus memahami karakteristik suatu bangsa agar dapat mengatasi setiap masalah yang ada. Demi mempersiapkan calon penerus bangsa yang kompeten dan kredibel, pemuda harus mengasah kemampuan dalam hal kreativitas, inovatif, idealisme murni, tidak apatis serta energi yang tak pernah habis. Kemampuan ini akan membantu pemuda dalam menghadapi masalah bangsa yang tak kunjung terselesaikan. Jalan keluar sebuah masalah dapat ditemukan jika agen perubahan benar-benar memanfaatkan kemampuan secara fisik dan mental demi mewujudkan perubahan bangsa ke arah yang lebih maju.

Keadaan pemuda di Indonesia saat ini sedang menghadapi masalah degradasi moral. Kebanyakan pemuda lupa akan tanggung jawab mereka sebagai agen perubahan, pembangunan, dan pembaruan akibat terlena dengan kesenangan masa mudanya. Jumlah pemuda yang masih peka terhadap kondisi sosial masyarakat saat ini juga jumlahnya sudah semakin berkurang. Jika ini terus dibiarkan, masa depan bangsa akan menjadi terancam. Tataran moral, akademik dan sosial di dalam masyarakat harus diperbaiki. Dengan sistem yang lebih baik dan berorientasi pada kemajuan bangsa, akan semakin banyak pemuda yang menyadari bahwa mereka adalah sosok penerus bangsa. Untuk mempersiapkan masa depan, setiap pemuda harus dibekali oleh ilmu pengetahuan serta moral yang memadai. Penanaman nilai moral di dalam setiap pemuda harus dilandasi oleh Pancasila sebagai dasar negara. Pemuda harus mencamkan setiap nilai yang tertera di dalam Pancasila agar dapat menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari. Rasa toleransi harus terus diutamakan karena Indonesia adalah suatu bangsa dengan keragaman yang bervariatif. Seorang pemuda harus mempersiapkan mental yang rasional, kritis, dan demokratis sebagai senjata dalam menghadapi masalah. Daya juang dan semangat yang berkobar saja sudah tidak cukup untuk melawan masa depan yang menantang. Kini, persiapan mental pemuda yang sangat matang juga sangat fundamental.

Strategi menjadi penerus bangsa dan menghadapi masa depan akan berdasarkan pada moral dan mental yang membangun. Tak kalah pentingnya dengan sifat moral dan mental yang baik, rasa nasionalisme dalam setiap diri pemuda juga harus terus ditanamkan dan dikembangkan. Nasionalisme menjadi dasar atas penumbuhan moral dan mental di dalam diri pemuda. Jika pemuda sudah memiliki rasa nasionalisme yang mengakar kuat, pembentukan moral dan mental juga akan menjadi lebih mudah karena didasari oleh kecintaannya kepada negara. Dalam rangka menguatkan rasa nasionalisme, kondisi pendidikan nasional adalah hal pertama yang harus diperhatikan. Nilai Pancasila, pengetahuan sejarah tentang pahlawan, dan penerapan pendidikan karakter dalam sekolah harus diberlakukan agar generasi muda juga mengetahui peran mereka sebagai pemuda dan menyadari betapa pentingnya perjuangan mereka dalam mempertahankan kedaulatan bangsa. Dengan pendekatan melalui sarana pendidikan, rasa nasionalisme dalam diri pemuda juga akan tumbuh dan mengakar kokoh. Rasa inilah yang akan menjadi dasar atas setiap tindakan maupun perbuatan yang dilakukan pemuda bagi kemajuan bangsa.

Di tengah situasi modern saat ini, menuntut pergerakan aktif dari pemuda harus selalu disuarakan. Kita, sebagai generasi muda yang sudah sadar akan betapa signifikan peran seorang pemuda, harus mampu menyuarakan setiap ide dan gagasan demi kemajuan bangsa. Kita, sebagai garda terdepan dalam setiap perubahan bangsa harus siap menghadapi berbagai masalah yang mengancam bangsa dengan membekali diri dengan wawasan, ilmu dan nilai nilai luhur bangsa. Marilah kita menjadi pemuda yang dapat menjadi bagian dari sejarah bangsa, membawa perubahan ke arah yang lebih positif, memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa, dan terus memanfaatkan masa muda yang kita miliki dalam keaktifan memajukan bangsa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun