Saat ini sudah banyak travel biro berpindah dari yang menggunakan cara konvensional menjadi travel biro online . Dan ternyata hal ini dapat dipastikan bahwa perekonomian pariwisata di Indonesia berkembang . Sangat disarankan untuk travel biro bisa cepat menyesuaikan diri dengan berpindah dari cara konvensional menuju ke cara digital.
Saat ini , hampir semua travel biro memiliki aplikasi , dimana hal tersebut memudahkan untuk dapat mencari tahu lebih banyak tentang tempat yang akan dikunjungi dan bagaimana sarana akomodasi mencapai tempat tujuan .
Karena semua dapat diakses melalui Smartphone . Wisatawan dapat melihat destinasi , pesan , dan bayar sudah dalam satu aplikasi di ponsel pintar dengan cepat , murah , dan mudah .
Sejak tahun 2016 , Kementerian Pariwisata hadir dalam Digital Tourism dengan adanya Indonesia Tourism Exchange atau ITX . Apa itu ITX ? Apakah ITX masih dapat berjalan dengan optimal?
Indonesia Tourism Exchange atau ITX merupakan open marketplace untuk semua pelaku bisnis industri pariwisata di Indonesia ( seller , buyer , penyedia sistem pemesanan , penyedia konten dan juga penyedia destinasi wisata ).
Indonesia Tourism Exchange atau ITX bekerja sama dengan banyak pihak , salah satunya seperti Wonderful Indonesia , Garuda Indonesia , Lion air , dan lain - lain .
Selain Indonesia tourism Exchange atau ITX , Kementerian Pariwisata atau Kemenper juga mempunyai program prioritas selain Indonesia tourism Exchange , yaitu Homestay Desa Wisata .
Homestay Desa Wisata adalah salah satu dari top 3 program prioritas Kementerian Pariwisata . Homestay merupakan penginapan , dimana berbeda dengan hotel atau apartemen , karena homestay memiliki peran yang penting dalam memberikan pengalaman otentik kepada para wisatawan yang berkunjung . Dengan menginap di homestay para wisatawan yang menginap atau berkunjung dapat berbaur dengan masyarakat sekitar .Â
Dan hal tersebut sangat bagus , karena disana dapat terjadi pertukaran wawasan , pengalaman akan kuliner , pengenalan budaya , dan juga pengenalan bahasa kepada para wisatawan .Â
Dan hal tersebut dapat menjadi keunikan tersendiri , karena budaya di setiap daerah berbeda - beda . Dan kelompok pendukung wisata setempat akan membantu memperkenalkan kepada para wisatawan tentang berbagai wisata di daerah tersebut .
Dengan begitu, homestay dapat menjadi titik akomodasi dan tamu datang bukan hanya sekedar untuk menginap, tapi homestay juga dapat memberikan pengalaman kepada para wisatawan yang intim bersama dengan masyarakat sekitar .