Mohon tunggu...
Priscilla MeiciaLoe
Priscilla MeiciaLoe Mohon Tunggu... Mahasiswa - Student/Pelajar

murid

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kehidupan yang Perlu Diubah dari Sekarang

26 Mei 2023   18:31 Diperbarui: 26 Mei 2023   18:38 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apakah kalian pernah mendengar polusi? Apasih yang dimaksud polusi? Nah, polusi adalah masuknya zat energi, atau komponen lain ke lingkungan yang dilakukan oleh manusia atau oleh proses alam. Sehingga menyebabkan kualitas daripada lingkungan itu menurun ke tingkat-tingkat tertentu yang dapat menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau mungkin tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan tingkatnya.

Polusi atau pencemaran terbagi menjadi bermacam-macam jenis, yaitu polusi air, polusi tanah, polusi udara, polusi radioaktif, polusi sinar, polusi visual, dan polusi suara. Mungkin kalian belum pernah mendengar semua jenis-jenis polusi, maka dari itu saya akan menjelaskan jenis-jenis polusi dan mengangkat satu jenis polusi yang akan menjadi topik utama kita sekarang.

Polusi air, polusi atau pencemaran air adalah masuknya kontaminan ke dalam air, seperti danau, sungai, pantai, dan air tanah yang menyebabkan penurunan kualitas hidup.

Polusi tanah, polusi tanah merupakan masuknya senyawa kimia kedalam tanah dan menyebabkan kualitas dari pada tanah tersebut menurun. Polusi atau pencemaran ini disebabkan oleh beberapa hal seperti, pengolahan tanah yang tidak baik, praktik irigasi yang tidak sesuai, hujan asam, kebocoran pada saluran pembuangan, pembuangan industri ke tanah, pengelolahan buangan yang tidak sehat, dll.. Pencemaran yang terjadi di tanah juga memberikan dampak yang negatif seperti, kesuburan tanah menurun sehingga produktifitas tanaman juga menurun, menyebabkan debu beracun, menyebabkan perubahan struktur tanah, dll..

Polusi udara, polusi udara merupakan hasil proses pembuangan dari aktifitas manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dari berbagai sektor mulai dari produksi hingga transportasi. Semakin bertambahnya jumlah pendudukan menyebabkan tingkat pencemaran semakin tinggi. Databoks menyebutkan bahwa pencemaran udara menyumbang angka kematian tertinggi dibandingkan jenis pencemaran lain. Kematian akibat hal ini diketahui sebanyak 123,8 jiwa pada tahun 2017.

Pencemaran radioaktif, pencemaran radioaktif adalah kehadiran atau pengendapan bahan radioaktif di atmosfer atau lingkungan, terutama ketika kehadirannya terjadi secara tidak disengaja dan menghadirkan ancaman lingkungan karena peluruhan radioaktif.

Polusi sinar, polusi sinar atau polusi cahaya adalah cahaya buatan yang berlebih yang tidak diinginkan. Polusi cahaya terutama disebabkan oleh sistem pencahayaan yang salah arah, berlebihan, tidak efisien atau tidak perlu. Kebanyakan polusi cahaya ditemukan di daerah perkotaan dimana banyak terdapat sumber cahaya buatan.

Polusi visual, polusi visual adalah penurunan pandangan individu karena faktor lingkungan dan buatan manusia. Polusi visual dapat terjadi dalam berbagai bentuk, yang sebagian besar disebabkan oleh tindakan manusia.

Sekarang, aku akan mengangkat satu topik jenis polusi yang akan kita bahas lebih dalam lagi, yaitu polusi suara, nah coba kalian inget-inget deh, apakah kalian pernah mendengar polusi suara? Iya, polusi suara. Polusi suara adalah gangguan pada lingkungan yang disebabkan oleh bunyi atau suara. Hari ini, aku akan mengangkat kasus-kasus dan membahas tentang polusi suara, dampak polusi suara, dan penyebabnya. Dari pada menunggu lama, ayo kita mulai membahas tentang polusi suara! Simak baik-baik ya.

Sebelum itu, coba kalian pikirkan apa penyebab dan dampak polusi suara. Kalau menurut kalian polusi suara bisa dampaknya itu gangguan pendengaran, gangguan tidur, penyakit kardiovaskular, dll.. Dan kalau menurut kalian penyebabnya itu diakibatkan oleh kebisingan dari suara pesawat udara, suara klakson, knalpot brong, suara petir, suara kereta api, dll.. Iya! Semua itu benar, masih ada banyak penyebab dan dampak yang ada.

Beberapa dari kalian pasti pernah mendengar kasus tentang bayi berusia 38 hari di Gresik, Jawa Timur, meninggal diduga karena kaget mendengar suara petasan. Ini adalah salah satu polusi suara yang terjadi akibat petasan, lantas benarkah suara petasan menjadi penyebab meninggalnya bayi berusia 38 hari itu?

Iya, bayi yang berusia kurang dari enam bulan masih sangat rentan ketika mendengar suara keras, menurut Dr. Denta, intensitas suara aman yang bisa didengar bayi adalah 50-60 dB. Apabila intensitas suara yang didengar lebih dari itu, berisiko tinggi merusak pendengaran bayi dan mengakibatkan gangguan perkembangannya lebih lanjut. Sedangkan, suara bising petasan atau kembang api memiliki 80-90 dB.

Kejadian yang terjadi sebelum meninggalnya bayi berusia 38 hari ini adlah, mendengar suara petasan saat Idul Fitri. Bayi berinisial N ini berada di rumah keluarganya ketika malam hari raya Idul Fitri pada Sabtu (22/4/2023) lalu. Kemudian, salah satu tetangganya yang berinisial T menghidupkan petasan yang membuat bayi N kaget karena mendengar suara letusan.

Seketika, bayi N sedang dalam kondisi kejang, keluarganya hendak membawanya ke puskesmas. Namun saat sampai puskesmas, pelayannya ternyata sudah tutup.

Bayi N kemudian ditangani oleh bidan untuk selanjutnya dirujuk ke rumah sakit lantaran kondisinya yang parah.

Bayi N kemudian dibawa oleh keluarga ke RS pada Rabu (26/4/2023).  Di rumah sakit tersebut, bayi N yang kondisinya sudah koma langsung dilarikan ke ruang ICU. Setelah sempat dirawat di ruang ICU, dokter menyatakan bahwa bayi berinisial N meninggal pada kamis (27/4/2023) pukul 10.00 WIB.

Bayi N menghembuskan napas terakhirnya usai mengalami penggumpalan darah di bagian otak dan terdapat pembuluh darah yang pecah.

Dari kasus yang saya angkat ini, pastinya dampak yang terjadi pada polusi suara itu sangat parah. Dan pasti kalian sudah tahu apa dampaknya. Iya, dampaknya adalah gangguan pendengaran, dan bahkan bisa menyebabkan kematian.

Dan dari kasus ini, kita juga bisa tahu apa penyebab dari polusi suara. Polusi suara dapat disebabkan oleh suara-suara dengan bervolume tinggi yang membuat daerah sekitarnya menjadi bising dan tidak menenangkan.

Jika kita tahu bahwa ada keluarga yang mempunyai anak berusia kurang dari enam bulan, sebaiknya kita tidak menyalakan petasan yang bisa menyebabkan kematian pada seseorang. Ini adalah salah satu solusi yang bisa dilakukan untuk kasus ini.

Masih ada banyak sekali solusi untuk mencegah adanya polusi suara. Seperti, pakai barang elektronik secara bijak, pakai peredam suara, pilih suara-suara yang menenangkan, jauhkan ruangan yang membutuhkan ketenangan dari sumber kebisingan (terutama jalan), dan masih banyak lagi. Masih ada banyak solusi yang kita bisa lakukan untuk mencegah adanya polusi suara.

Maka, kita bisa menghentikan atau mencegah polusi suara dengar solusi tersebut. Ini adalah kehidupan yang harus kita ubah dari sekarang juga! Dari hal yang kecil, pasti ada hasil yang sempurna. Mungkin tidak semua solusi kita bisa lakukan, tetapi dari yang kecil dulu pasti bisa.

Semua butuh kesabaran dan proses, tidak ada yang instant. Jadi, ayo mulai coba melakukan yang terbaik untuk memperbaiki dunia kita ini! Terutama pencemaran yang terjadi di dunia kita saat ini.

cdn.idntimes.com
cdn.idntimes.com

Refleksi saya terhadap esai ini dan pembelajaran di unit kali ini adalah, bahwa polusi dapat menyebabkan berbagai dampak yang buruk bagi dunia kita. Dan saya belajar untuk coba menghentikan pencemaran yang terjadi di dunia ini, mulai dari hal yang kecil pasti hasilnya sempurna.

Sumber:

https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Polusi_suara#:~:text=Sejauh%20ini%20pencemaran%20suara%20di,petir%2C%20dan%20suara%20kereta%20api.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/05/30/193000065/mengenal-apa-itu-polusi-suara-jenis-dan-dampak-bahaya-bagi-kesehatan?page=all

https://hellosehat.com/sehat/informasi-kesehatan/dampak-buruk-pencemaran-suara/

https://hms.harvard.edu/magazine/viral-world/effects-noise-health

https://www.kompas.tv/article/401895/bayi-38-hari-meninggal-dunia-diduga-kaget-dengar-suara-petasan-ini-penjelasan-dokter-spesialis-anak

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun