Beberapa dari kalian pasti pernah mendengar kasus tentang bayi berusia 38 hari di Gresik, Jawa Timur, meninggal diduga karena kaget mendengar suara petasan. Ini adalah salah satu polusi suara yang terjadi akibat petasan, lantas benarkah suara petasan menjadi penyebab meninggalnya bayi berusia 38 hari itu?
Iya, bayi yang berusia kurang dari enam bulan masih sangat rentan ketika mendengar suara keras, menurut Dr. Denta, intensitas suara aman yang bisa didengar bayi adalah 50-60 dB. Apabila intensitas suara yang didengar lebih dari itu, berisiko tinggi merusak pendengaran bayi dan mengakibatkan gangguan perkembangannya lebih lanjut. Sedangkan, suara bising petasan atau kembang api memiliki 80-90 dB.
Kejadian yang terjadi sebelum meninggalnya bayi berusia 38 hari ini adlah, mendengar suara petasan saat Idul Fitri. Bayi berinisial N ini berada di rumah keluarganya ketika malam hari raya Idul Fitri pada Sabtu (22/4/2023) lalu. Kemudian, salah satu tetangganya yang berinisial T menghidupkan petasan yang membuat bayi N kaget karena mendengar suara letusan.
Seketika, bayi N sedang dalam kondisi kejang, keluarganya hendak membawanya ke puskesmas. Namun saat sampai puskesmas, pelayannya ternyata sudah tutup.
Bayi N kemudian ditangani oleh bidan untuk selanjutnya dirujuk ke rumah sakit lantaran kondisinya yang parah.
Bayi N kemudian dibawa oleh keluarga ke RS pada Rabu (26/4/2023). Â Di rumah sakit tersebut, bayi N yang kondisinya sudah koma langsung dilarikan ke ruang ICU. Setelah sempat dirawat di ruang ICU, dokter menyatakan bahwa bayi berinisial N meninggal pada kamis (27/4/2023) pukul 10.00 WIB.
Bayi N menghembuskan napas terakhirnya usai mengalami penggumpalan darah di bagian otak dan terdapat pembuluh darah yang pecah.
Dari kasus yang saya angkat ini, pastinya dampak yang terjadi pada polusi suara itu sangat parah. Dan pasti kalian sudah tahu apa dampaknya. Iya, dampaknya adalah gangguan pendengaran, dan bahkan bisa menyebabkan kematian.
Dan dari kasus ini, kita juga bisa tahu apa penyebab dari polusi suara. Polusi suara dapat disebabkan oleh suara-suara dengan bervolume tinggi yang membuat daerah sekitarnya menjadi bising dan tidak menenangkan.
Jika kita tahu bahwa ada keluarga yang mempunyai anak berusia kurang dari enam bulan, sebaiknya kita tidak menyalakan petasan yang bisa menyebabkan kematian pada seseorang. Ini adalah salah satu solusi yang bisa dilakukan untuk kasus ini.
Masih ada banyak sekali solusi untuk mencegah adanya polusi suara. Seperti, pakai barang elektronik secara bijak, pakai peredam suara, pilih suara-suara yang menenangkan, jauhkan ruangan yang membutuhkan ketenangan dari sumber kebisingan (terutama jalan), dan masih banyak lagi. Masih ada banyak solusi yang kita bisa lakukan untuk mencegah adanya polusi suara.