Anoreksia - Siapa sih yang tidak ingin memiliki tubuh yang gemulai dan ideal, khususnya Anda para kaum hawa? Sayangnya, seringkali kaum wanita salah mengartikan definisi dari tubuh yang ideal dan justru percaya bahwa semakin kurus tubuh seseorang, maka makin ideal bentuk badannya. Anggapan ini membuat banyak perempuan berlomba-lomba memiliki tubuh kurus dengan berbagai cara, mulai dari berolahraga secara ekstrem hingga mengurangi porsi makan sebanyak mungkin. Apakah Anda salah satu yang juga menjalaninya? Jika iya, maka segeralah ubah pola diet tersebut! Karena jika pengurangan pola makan yang Anda lakukan sudah kelewat batas, Anda memiliki kemungkinan besar menderita  anoreksia.
Apa itu anoreksia?
Dikenal juga sebagai Anorexia nervosa, kondisi ini merupakan penyimpangan pola makan yang dicirikan dengan kekurangan berat badan, ketakutan akan bertambahnya berat badan, serta hasrat berlebihan untuk menjadi kurus. Penderita anoreksia akan membatasi jumlah makanan yang dikonsumsi hingga pada tingkat kelaparan yang parah. Namun anehnya, mereka tidak merasa lapar sama sekali. Gawat sekali! Tidak sadarnya mereka akan kebutuhan nutrisi tubuh ini menjadi salah satu faktor mengapa kondisi ini amat berbahaya dan jika dibiarkan saja, dapat berakibat kematian.
Sebagai hasil dari penyimpangan pola makan ini, penderita dapat mengalami kerusakan jantung, osteoporosis, kemandulan, dan berhenti mengalami menstruasi. Berdasarkan statistik yang ada, angka kematiannya tidak main-main, lho! Di tahun 2015 saja, secara global terdapat 600 kematian yang disebabkan oleh anoreksia dan tidak sedikit di antaranya karena bunuh diri.
Lantas, bagaimana cara menanganinya?
Jika Anda merasa mengalami kondisi anoreksia, maka Anda dapat mulai mengatasinya dari sekarang dengan menerapkan beberapa cara berikut ini :
1. Mencoba variasi makanan favorit
Solusi utama yang dapat dilakukan untuk penderita anoreksia adalah mengembalikan pola makan normal mereka. Jarang lho yang tahu bahwa mengonsumsi makanan favorit seperti ayam goreng, es krim, atau kudapan dan buah-buahan favorit dapat mengembalikan nafsu makan seseorang. Cobalah variasikan menu kesukaan Anda secara perlahan setiap harinya, hingga Anda benar-benar dapat melakukan diet secara normal.
2. Berbicara dengan keluarga
Metode ini termasuk dalam cognitive behavorial therapy, alias terapi dalam bentuk percakapan. Dalam keadaan anoreksia yang parah, Anda dapat mencoba berbicara dengan keluarga mengenai kondisi Anda. Anggota keluarga terdekat dapat memberikan motivasi untuk membenahi pola makan Anda.
3. Berkonsultasi dengan dokter atau psikiater
Meskipun mungkin Anda akan merogeh kocek yang lumayan, namun konsultasi dengan dokter dan psikiater adalah jalan terbaik untuk menolong Anda dari anoreksia. Dokter dan psikiater akan mengajukan pertanyaan dan melakukan serangkaian tes untuk mengetahui seberapa parah keadaan Anda. Setelah itu, biasanya akan dilakukan terapi yang dikombinasikan dengan  penyusunan rencana pola makan guna membantu mengembalikan nutrisi yang dibutuhkan tubuh Anda.
4. Mengonsumsi anti-depresan
Pada umumnya, penderita anoreksia mengalami stres karena keadaan tubuh yang mereka pikir terlalu gemuk. Meskipun tidak pernah terbukti menghilangkan keinginan penderita untuk kembali makan secara normal, namun anti-depresan, obat-obatan anti-psikotik dan penstabil mood dapat menolong Anda untuk menangani depresi dan gelisah terkait anoreksia.
5. Mulai mencintai diri sendiri
Di mata banyak orang, Anoreksia sering dianggap sebagai gangguan mental karena seseorang tidak mendapatkan penampilan yang diinginkan. Karenanya, untuk menghilangkan anoreksia, penting bagi Anda untuk mulai mencintai diri sendiri apa adanya. Hargailah tubuh Anda sendiri, ya!
Jika Anda sudah terkena anoreksia, mungkin akan butuh waktu lama untuk memulihkan kembali pola makan Anda. Karena itu, motivasikan diri Anda dari sekarang untuk menjalani hidup sehat. Â Selamat bertransformasi!
Baca tulisan saya seputar kesehatan lainnya di www.go-dok.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H