Gigitan serangga tidak hanya terasa sakit, tapi juga tidak jarang mengandung racun yang menyebabkan kulit menjadi gatal dan bentol-bentol. Jika digaruk terus-menerus, gatal dan bentol ini dapat menyebabkan infeksi, lho!
Hati-hati! Jangan anggap sepele gigitan serangga. Karena pada beberapa kasus, gigitan insect nakal dapat memicu timbulnya beberapa gejala parah, seperti wajah bengkak, mual-mual, kesulitan bernapas, perut nyeri, hingga penurunan tekanan darah. Wah, cukup mengerikan, ya! Lalu, untuk menghindarinya, apa yang harus Anda lakukan jika digigit oleh serangga? Berikut saya paparkan tips pertolongan pertama yang dapat dicoba:
1. Lebah
Lebah, duh, lebah! Serangga yang satu ini memang seringkali dihindari karena sengatannya dapat menimbulkan peradangan dan rasa sakit pada kulit. Lalu, apa yang harus dilakukan jika Anda atau kerabat tersengat lebah? Berikut langkah-langkah pertolongan pertama yang dapat dipraktikkan:
- Cabut sengat lebah dengan pisau atau kuku hingga benar-benar terlepas dari kulit. Ingat! Jangan tekan sengatnya, ya! Sebab, racun di dalamnya  justru akan dengan mudah masuk ke dalam tubuh.
- Cucilah daerah yang terkena sengatan lebah dengan sabun dan air.
- Kompres area tubuh yang tersengat dengan air dingin atau es batu. Langkah ini ditujukan untuk mengurangi pembengkakan.
- Oleskan krim atau lotion anti radang pada daerah yang terkena sengatan untuk mengurangi rasa gatal dan bengkak.Â
- Jika Anda mendapatkan sengatan lebah dalam jumlah yang banyak, maka kondisi kulit perlu dimonitor selama 24 jam di fasilitas kesehatan. Jadi, pergilah ke klinik atau puskesmas terdekat, ya!
2. Laba-laba
Seperti yang telah Anda ketahui, laba-laba merupakan jenis serangga yang cukup berbahaya. Jenis serangga yang satu ini memiliki gigi taring yang kuat sehingga dapat menembus kulit. Tidak main-main, efek gigitan laba-laba ternyata dapat memicu keracunan sistem, syok anafilaktik, hingga kematian. Â Mengerikan, bukan? Lalu, langkah-langkah apa saja yang dapat dilakukan jika Anda atau kerabat digigit laba-laba? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini:
- Bersihkan luka gigitan dengan air yang mengalir. Jangan lupa gunakan sabun.
- Sterilkan luka dengan cairan antiseptik.
- Kompres daerah yang terkena gigitan dengan air dingin.
- Berikan obat pereda nyeri.
- Segera berkonsultasi ke fasilitas kesehatan terdekat jika timbul gejala parah, seperti demam, menggigil, mual, nyeri sendi, nyeri perut, dan sakit pada daerah yang digigit.
3. Kutu
Bagi Anda yang pernah digigit kutu, tentu sudah tidak asing dengan sensasi gatal yang dihasilkan. Nah, ini dia beberapa langkah yang dapat Anda coba untuk mengobati bekas gigitan kutu:
- Jika kutu masih menempel pada kulit, segera singkirkan dengan menggunakan pinset. Hati-hati! Jangan menariknya dengan gerakan memutar, karena capit pada mulut kutu jutsru akan tertinggal di permukaan kulit.
- Â Gunakan obat anti gatal atau anti radang pada area yang terkena gigitan. Sebisa mungkin, hindari minyak gosok karena manfaatnya belum teruji secara ilmiah.
4. Semut api
Sering disebut pula semut rang-rang atau semut merah, semut api memiliki ukuran tubuh yang kecil dan biasanya muncul di sudut-sudut rumah. Eits, jangan dianggap sepele! Karena meskipun berukuran kecil, gigitan serangga yang satu ini terasa perih dan terbakar. Bahkan, dalam beberapa kasus, gigitan semut api dapat memicu timbulnya benjolan-benjolan merah, lho! Nah, untuk mengatasinya, Anda dapat mengikuti langkah berikut :
- Kompres gigitan semut dengan air dingin.
- Oleskan krim anti gatal atau minyak tawon.
Itu tadi beberapa langkah pertolongan pertama jika digigit serangga. Semoga bermanfaat!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H