Pernahkah Anda berbincang dengan orang yang memilki bau mulut kurang sedap? Ugh, bukannya fokus pada masalah yang diperbincangkan, pikiran Anda justru akan tertuju pada bau menyengat yang tercium dari mulut lawan bicara. Ugh, menyebalkan!
Dari ilustrasi singkat tersebut, tentu Anda menyadari bahwa bau mulut tidak hanya dapat memengaruhi kehidupan sosial seseorang, namun juga berdampak pada tingkat kepercayaan dirinya. Lalu, apa yang bisa dilakukan demi menghilangkan bau mulut? Sebelum menginjak pada pembahasan tersebut, saya jelaskan  terlebih dahulu penyebab mulut mengeluarkan bau tidak sedap.
Ternyata, bau mulut disebabkan oleh….
Bau mulut, atau halitosis, adalah kondisi di mana organ mulut Anda mengeluarkan aroma tidak sedap berbarengan dengan dihembuskannya udara. Studi menunjukkan bahwa 80% kasus bau mulut disebabkan oleh adanya infeksi bakteri pada gigi dan mulut. Berikut saya paparkan faktor penyebab munculnya bakteri:
1. Mulut Kering
Seperti yang telah kita ketahui, fungsi air liur bagi organ mulut sangatlah beragam. Sebut saja untuk mencegah kerusakan gigi dengan cara menetralkan tingkat asam dalam rongga mulut, membantu meningkatkan kinerja lidah dalam mencicipi makanan, mempermudah proses menelan, hingga membersihkan mulut dari sisa makanan. Namun, tahukah Anda, bahwa air liur juga bermanfaat untuk membatasi jumlah bakteri penginfeksi yang ada di sela-sela gigi?
Karenanya, tidak heran jika gangguan mulut kering -atau Xerostomia- memicu timbulnya bakteri. Ini dikarenakan produksi air liur mengalami penurunan sehingga bakteri penginfeksi dapat tumbuh subur di organ mulut. Mengerikan!
2. Olahraga
Berniat merutinkan agenda olahraga? Boleh saja, asal dilakukan secara seimbang dan tidak berlebihan. Karena jika dilakukan tanpa pertimbangan, olahraga berlebihan justru dapat memicu dehidrasi sehingga tubuh akan menurunkan produksi air liur di organ mulut. Dampaknya, bakteri akan dengan mudah berkembang biak. Iuh!
3. Kopi dan Alkohol
Lagi-lagi, kaitan antara rendahnya produksi air liur dengan tingkat pertumbuhan bakteri jadi penyebab munculnya bau mulut. Eits, jarang yang mengetahui bahwa kondisi ini juga dapat dipicu oleh  konsumsi kopi serta alkohol berlebih. Lho, kok bisa? Alasannya tidak lain karena dua bahan tadi dikenal memiliki sifat diuretik. Jadi, jika dikonsumsi dalam jumlah yang banyak, kopi dan alkohol dapat meningkatkan risiko tubuh mengalami dehidrasi.
4. Sariawan
Sariawan adalah infeksi pada lapisan mulut yang disebabkan oleh jamur Candida albicans.Nah, ketika infeksi ini terjadi, tidak jarang luka sariawan akan mengeluarkan nanah yang dapat menjadi sarang bakteri penyebab bau mulut. Â
5. Â Gigi berlubang
Adanya lubang pada gigi dapat memicu timbulnya penumpukan sisa makanan yang lama-kelamaan akan membusuk. Nah, inilah kondisi ideal bagi bakteri penginfeksi dan penyebab bau mulut untuk berkembang dengan pesat.
6. Makanan
Usut punya usut, terdapat 2 jenis makanan yang menjadi pemicu bau mulut, yaitu:
- Daging
Serat daging yang terjebak di sela gigi dapat membusuk dan melepaskan gas sulfur pemicu tumbuhnya bakteri di dalam mulut
- Produk yang mengandung susu
 Ternyata, gas sulfur -selayaknya yang terkandung pada daging- dapat berasal dari perubahan asam amino yang terkandung di dalam susu dan produk dairylainnya.
Tangkal bau mulut dengan cara ini!
Sebenarnya, Anda dapat menghambat tumbuh kembang bakteri penginfeksi sekaligus menangkal bau mulut dengan berbagai cara sederhana, seperti:
Sikat gigi secara teratur, minimal dua kali sehari. Ssst, jangan asal menyikat gigi, ya! Saya sarankan untuk turut membersihkan lidah, langit-langit mulut, serta gusi dengan pasta gigi berflouride.
Selalu penuhi kebutuhan air harian. Mengapa? Karena dengan rajin meminum air putih, Anda tanpa sadar telah menjaga tingkat kelembapan mulut. Jadi, jauh-jauh deh yang namanya mulut kering! Hindari kebiasaan harian yang dapat merperburuk bau mulut, seperti merokok dan memakan bahan pangan tertentu, semisal jengkol dan petai. Rajin mengonsumsi buah dan sayuran secara teratur.
Memeriksakan gigi secara teratur, minimal 6 bulan sekali. Langkah ini dilakukan demi mencegah timbulnya penyakit gigi dan gusi penyebab bau mulut.
Ingin baca tulisan saya seputar kesehatan lainnya? Yuk, kunjungi www.go-dok.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H