Mohon tunggu...
Priscilia Panti Meyrina
Priscilia Panti Meyrina Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Saya sangat tertarik dengan seni, desain, iklan, digital media, dan literasi media digital. Penulis naskah serial animasi pengembangan karakter anak Baby Vampy yang tayang di YouTube Komsos Keuskupan Agung Semarang.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Semangat "Quaerere et Salvum Facere" dalam Penggembalaan Mgr. Rubi

27 September 2023   23:56 Diperbarui: 28 September 2023   00:55 829
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Unit Pengembangan Pastoral Komunikasi Keuskupan Agung Semarang

Selain itu, gaya kepemimpinan struktural yang mengedepankan struktur, logika, dan aturan untuk mencapai tujuan ini juga diterapkan dalam Rencana Induk Keuskupan Agung Semarang. 

Rencana induk ini akan dilaksanakan dari tahun 2016 hingga 2035. Dengan adanya rencana induk ini, setiap komisi dan unit pengembangan pastoral memiliki rencana hingga tujuan yang jelas dan terukur di setiap tahunnya. Programasi atau rencana kerja selalu diajukan setiap tahun beserta evaluasi setiap tahunnya. 

Dalam menyusun rencana induk ini, Mgr. Rubi menggandeng para stakeholder. Diantaranya stakeholder yang terlibat dari para akademisi, para ahli dari tarekat dan kongregasi, aktivis politik, pengusaha, hingga ahli hukum dan gender. Menggandeng stakeholder ini guna untuk memperkaya isi rencana induk dan membuka input untuk perkembangan Gereja Katolik di Keuskupan Agung Semarang. 

Dekat dengan umat

Sebagai sosok pemimpin yang ramah senyum Mgr. Rubi sangat identik dengan pemimpin yang dekat dengan lingkaran tim karyawan keuskupan dan tentu saja dengan umatnya. Kedekatan-kedekatan ini juga lekat dengan kepedulian Mgr. Rubi sebagai pimpinan yang menerapkan model sumber daya manusia. Karyawan keuskupan mendapatkan beragam pelatihan di acara pertemuan karyawan. 

Tidak hanya itu, Mgr. Rubi sangat mendukung perkembangan karyawan seperti memberikan ijin mengikuti workshop hingga menempuh pendidikan di jenjang yang lebih tinggi. Dalam komisi-komisi di Keuskupan Agung Semarang juga sering melakukan kegiatan untuk pengembangan diri dan pelatihan yang ditujukan untuk umat. 

Kedekatan dengan umat juga tampak dalam suasana luring maupun daring. Mgr. Rubi selalu menyempatkan untuk melakukan ramah tamah dan wawan hati kepada para umatnya. Selain itu, beliau juga membuka ruang komunikasi dua arah melalui akun media sosial. Beliau sangat aktif membagikan kegiatan dan informasi-informasi penting keuskupan melalui akun instagram @mgr.robertus.rubiyatmoko. 

Keramahan Mgr. Rubi ini tidak hanya dalam lingkup gereja saja, namun beliau sangat aktif membangun relasi dengan tokoh pemimpin agama lain. Mereka selalu menyuarakan kerukunan, toleransi, dan keberagaman di Indonesia. Keterlibatan beliau ini sebagai contoh kepada umatnya bagaimana harus hidup rukun dengan semua orang dalam masyarakat.  

Itulah sosok dan gaya kepemimpinan Mgr. Rubi sebagai gembala di Keuskupan Agung Semarang yang sangat piawai memberikan teladan kepada umatnya. 

Daftar Pustaka:

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun