Mohon tunggu...
Priscilia Panti Meyrina
Priscilia Panti Meyrina Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Saya sangat tertarik dengan seni, desain, iklan, digital media, dan literasi media digital. Penulis naskah serial animasi pengembangan karakter anak Baby Vampy yang tayang di YouTube Komsos Keuskupan Agung Semarang.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mari Pulang Kampung!

21 Juli 2014   21:28 Diperbarui: 18 Juni 2015   05:39 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak terasa sebentar lagi kita menyambut hari raya Idul Fitri. Berbagai persiapan telah dilakukan dan hal yang paling saya nantikan adalah mudik atau pulang kampung, karena saya adalah anak perantauan. Libur Idul Fitri yang cukup panjang di Indonesia ini dirasakan oleh banyak umat dan dimanfaatkan untuk bersilahturahmi bersama keluarga besar. Seluruh orang, lembaga dan brand pun mengeluarkan ‘produk edisi Lebaran’ demi menyambut Idul Fitri yang memang dirayakan oleh kaum mayoritas di negeri ini.

Salah satu iklan layanan masyarakat yang menyita perhatian saya ini adalah iklan dari Kementerian Pekerjaan Umum. Untuk pertama kali Kementerian Pekerjaan Umum ini membuat campaign versi animasi! Full Animasi! Cek videonya di: http://www.youtube.com/watch?v=i1k2VxlEFPU&feature=youtu.be dan ada juga di website ayomudik.com. Campaign ini memberikan pesan untuk berhati-hati dalam pulang kampung supaya selamat dan dapat bersilahturahmi dengan keluarga.

Pertama, saya ucapkan selamat kepada Kementerian Pekerjaan Umum yang sudah kreatif untuk menampilkan iklan layanan masyarakat yang unik dan lucu ini. Terutama iklan ini yang ditayangkan di youtube dan Kementerian Pekerjaan Umum membuat microsite ayomudik.com yang didesain dengan menarik. Kedua, saya ucapkan selamat kepada pembuat jingle dan animatornya yang telah bekerja keras sehingga iklan ini tampil sangat lucu dan mudah diingat. Selamat atas pencapaian kreatifitas yang berani menampilkan iklan layanan masyarakat yang berbeda selama ini. Baru kali ini saya melihat iklan tanpa ada sosok Menteri di materi iklan.

Setelah saya melihat komentar para komentator, ada yang menyambut positif dan ada yang bernada sinis menyindir bahwa video ini mirip ‘Dumb Ways to Die’. Dari segi jingle, bila dicermati kedua jingle, baik Pulang Kampung dengan Dumb Ways to Die, memiliki kesamaan yaitu menggunakan kunci yang sederhana (bukan sama). Pegulangan-pengulangan dan dengan bahasa yang singkat dan jelas kedua jingle ini mudah diingat.

Jingle Pulang Kampung ini menyampaikan pesan tentang bagaimana mudik aman dan nyaman supaya dapat pulang kampung dengan selamat. Dengan bahasa yang positif dan sederhana, terutama dengan bagian akhir “Selamat Pulang Kampung, Pulang Kampung Harus Selamat” menambah jingle ini mudah diingat. Sedangkan Dumb Ways to Die menggunakan pendekatan bernada menyindir dan memaparkan hal-hal bodoh yang dapat mengakibatkan kematian. Dari kedua campaign ini, kita dapat melihat ke dua insight yang berbeda.

Video kedua jingle ini terasa mirip dengan pewarnaan dengan tone yang cerah, penggunaan karakter yang simple dan flat, serta ada beberapa gerakan yang sama. Melihat kemiripan ini mendasari bahwa Jingle Pulang Kampung ini meniru campaign yang sudah berjalan dua tahun silam. Komposisi yang mirip juga memaksa kita untuk mengatakan bahwa video jingle Kementerian Pekerjaan Umum ini meniru campaign dari Metro Train. Tak sedikit yang mengatakan bahwa video jingle Pulang Kampung ini hasil tiruan, atau dengan bahasa yang lebih halus ‘terinspirasi’ dengan Dumb Ways to Die.

Melihat kenyataan ini saya berfikir, apakah tidak bisa membuat sebuah campaign yang benar-benar original? Sehingga isu tentang plagiat bisa dihindari. Saya jadi teringat akan sebuah quote dari Chuck Palahniuk yang berkata “Nothing of me is original. I am the combine effort of everyone I’ve ever know.” Mungkin ini cocok untuk menggambarkan video jingle Pulang Kampung ini. Saya kembalikan kepada teman-teman yang menyaksikan video jingle ini, Apakah video ini meniru? Menjiplak? Plagiat? Atau hanya terinspirasi?

Ke-originalitas video jingle Kementerian Pekerjaan Umum ini mulai dipertanyakan. Dengan beragam pujian tentunya ada bermacam pula kritikkan. Setidaknya Kementerian Pekerjaan Umum mau memberikan iklan layanan masyarakat yang lebih menarik dan pesannya mudah diingat.

Selamat pulang kampung, pulang kampung harus selamat...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun