Kusambar bantal itu dan dengan kekuatan mengejutkan kubungkam wajah Sang Iblis. Sampai ia tak lagi meronta. Sampai tubuhnya terkulai damai di atas ranjang itu. Ranjang pengantin kami.
* * *
Setelah selesai nulisnya, gue baru sadar kalo nih cerita asli psycho+horor... Maaf ya atas kehororannya, huhuhuhu... Sumpah, gue masih waras dan gue gak setuju sama yang namanya mercy killing/euthanasia! Dan tentu aja gue gak akan mendistorsikan ajaran "kasihilah musuhmu" jadi kayak gini! Huaaaa... kenapa gue bisa bikin cerita kayak giniiii? Jadi takut sama diri gue sendiri, wkwkwkwkwkwk
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!