Mohon tunggu...
Priscila Oktaviana
Priscila Oktaviana Mohon Tunggu... -

Mahasiswi Psikologi UIN Malang

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Pemahaman Konsep Filsafat Manusia

14 Maret 2014   19:24 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:56 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengenalan Eksistensi Konsep Filsafat Manusia
Apakah sebenarnya definisi filsafat manusia itu? Jika bertolak dari 2 kata tersebut yaitu filsafat dan manusia mendefinisikan bahwa ini merupakan suatu cabang dari kefilsafatan yang membahas manusia. Ilmu ini tergolong dalam kajian metafisika atau ontologi. Di mana dari batasan pengertian di atas diketahui bahwa filsafat manusia mempelajari hakikat manusia secara naluriah dan badaniah. Serta bagaimana kita memahami fungsi manusia secara eksistensinya di dunia ini. Manusia dapat dilihat dari sisi eksternal yang sifatnya materiil badan, dan serta internal yang sifatnya rohaniah. Jika memandang manusia sendiri ia memiliki beberapa ciri khas seperti;
a. Ciri fisik
- Manusia itu punya otak dan kepala yang besar dengan sistem syaraf yang sempurna.
- Manusia itu memiliki jari-jari tangan yang cukup lentur sehingga bisa dimungkinkan untuk memutar-mutar lengan.
- Manusia itu punya sikap yang tegak sehingga memungkinkan untuk bisa memanipulasi dan mengeksplorasi.
b. Ciri nonfisik
- Manusia itu punya bahasa sebagai alat pengantar kebudayaan
- Manusia itu punya hati naluriah
- Manusia itu religius
- Manusia adalah mahluk sosial dan politik
- Manusia adalah apresiasi estetik
- Manusia itu mahluk yang sadar sejarah
- Manusia itu memiliki daya cipta yang bisa berulang
Selain itu manusia juga memiliki ciri khas sebagai mahluk hidup yaitu (1) asimilasi, (2) memperbaiki dan memulihkan (3) bereproduksi (4) responsif (5) memiliki tujuan. Di sisi lain manusia kadang-kadang juga ingin menunjukkan fungsi esensial mereka seperti ia memilki sifat ortopekpetif, maksudnya manusia mampu tumbuh, bergerak, dan berkembang sendiri. Manusia itu sangat unik jika dikaji dari berbagai sisi. Intinya di sini di dalam ilmu psikologi filsafat manusia menjadi salah satu unsur penting dalam kajiannya. Dikarenakan dalam ilmu kepsikologian kajiannya adalah berhubungan dengan manusia, dan jiwanya. Semoga artikel ini bermanfaat bagi seluruh pembaca...:-)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun