Mohon tunggu...
prisca aurel
prisca aurel Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi : mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Nature

Kebakaran Hutan dan Lahan di Kawasan Bromo, Jawa Tengah, Kelalaian Ulah Manusia

19 Januari 2024   23:46 Diperbarui: 22 Januari 2024   21:23 1578
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Kawasan pusat daya Tarik wisatawan ini terjadi karena ulah kelalaian manusia, terjadi di Bromo, Jawa Timur. Lebih tepatnya pada Blok Savana Lembah Watangan, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Bukit Teletubbies. 

Berdasarkan laporan dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru kejadian ini disebabkan oleh ulah sekelompok orang yang menyalakan flare atau suar demi kepentingan foto prewedding. Akibat dari peristiwa ini Balai Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) memutuskan untuk menutup total aktivitas wisata dari semua pintu masuk Kawasan Gunung Bromo.  

Untuk peristiwa ini terdapat 5 orang yang ditetapkan menjadi saksi dan 1 orang tersangka yaitu manajer wedding organizer. 5 orang yang menjadi saksi dalam kasus kebakaran ini adalah calon pengantin pria, calon pengantin Wanita kemudian kru wedding organizer, ET, dan perias. Kebakaran hutan dan lahan ini dilaporkan merembet ke berbagai titik wilayah. Api yang menyebar hingga perbatasan Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang. 

Total luas lahan vegetasi terbakar mencapai 504 hektare. Proses pemadaman lahan tergolong sulit karena kondisi arah angin yang berubah dan cuaca yang cukup panas dan kering. Terdapat sejumlah ekosistem flora yang terkena dampak dari kebakaran ini yaitu jenis Aves anatara lain, alang – alang, pinus hutan, rumput malela, anggrek tosari, dan bunga edelweiss. Beberapa Upaya memadamkan kebakaran ini menerjunkan kurang lebih 100 personal untuk menangani kebakaran hutan tersebut. 

Dengan cara menyemprotkan air ke berbagai titik api yang menyala. Kita sebagai masyarakat pada umumnya untuk bisa menghindari kejadian seperti kebakaran bisa dimulai dengan hal - hal dasar seperti : 

  1. Pendinginan
    • Menghilangkan unsur panas.
    • Menggunakan media bahan dasar air.
  2. Isolasi
    • Menutup permukaan benda yang terbakar untuk menghalangi unsur O2 menyalakan api.
    • Menggunakan media serbuk ataupun busa.
  3. Dilusi
    • Meniupkan gas inert untuk menghalangi unsur O2 menyalakan api.
    • Menggunakan media gas CO2.
  4. Pemisahan Bahan Mudah Terbakar
    • Memisahkan bahan mudah terbakar dari unsur api.
    • Memindahkan bahan-bahan mudah terbakar jauh dari jangkauan api.
  5. Pemutusan Rantai Reaksi
    • Memutus rantai reaksi api dengan menggunakan bahan tertentu untuk mengikat radikal bebas pemicu rantai reaksi api.
    • Menggunakan bahan dasar Halon (Penggunaan Halon sekarang dilarang karena menimbulkan efek rumah kaca).

Untuk dampak dari kejadian tersebut mengakibatkan kerugian karena ditutupnya Kawasan wisata alam gunung  bromo yang menyebabkan ekonomi Masyarakat yang bekerja di bidang wisata tersebut mengalami kerugian karena tidak adanya pengunjung yang menyewa jeep, tidak bisa berjualan, dan penginapan baik hotel maupun homestay yang kosong.  

Keadaan di Kawasan Savana Lembah Watangan ini Kembali menghijau setelah mengalami kebakaran. Rumput dan ilalang yang terdapat di Kawasan savana tersebut kini telah hijau Kembali. Dan beberapa usaha yang dijalankan Masyarakat setempat dapat beroperasi Kembali.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun