Mengulik Karakteristik Media Baru dan Pemanfaatannya oleh NET TV

Teknologi media baru merupakan konten-konten yang disediakan dalam berbagai bentuk komunikasi elektronik yang dimungkinkan melalui penggunaan teknologi komputer. (Widodo, 2009 : 13)

Hal tersebut yang memungkinkan siapa saja yang memiliki perangkat elektronik dan terhubung dengan internet untuk melihat berbagai konten yang disediakan, bahkan memungkinkan pengguna berinteraksi dengan konten secara real time.

Media baru memiliki konsep sebagai sesuatu yang lebih baru dan terkini di era baru. Sehingga berbeda dengan media lama seperti televisi, radio dan media cetak yang tidak mengandung teknologi yang memungkinkan proses generatif digital atau proses interaktif.

Kehadiran media baru tentunya memberikan pengaruh yang begitu besar ditengah masyarakat. 

Terjadi perbedaan yang signifikan dari media lama yang komunikasinya cuman satu arah berubah menjadi media yang lebih interaktif atau biasa yang dikenal sebagai media sosial.

Karakteristik Media Baru 

Digitalisasi

Digitalisasi Memungkinkan segala informasi bisa disimpan dalam bentuk hard disk kompak atau kartu memori mikro serta memungkinkan penyebaran informasi dengan cepat melalui kabel atau satelit.

Selain itu ada konvergensi teknologi seperti teks dan audio-visual sehingga dalam penggunaan gawai memungkinkan melakukan berbagai fungsi.

Interaktivitas

Tidak seperti media konvensional yang hanya memungkinkan satu arah sehingga khalayak lebih banyak pasif menonton konten media saja .

Media baru tampil dengan komunikasi dua arah yang memungkinkan pengguna satu dan lainnya saling terlibat dalam komunikasi.

Terlihat dari tindakan seperti like pada Instagram dan komentar pada Tik-tok.

Media baru memberikan budaya partisipatif karena banyak orang yang terlibat baik menjadi konsumen maupun produsen atau keduanya.

Hypertextual

Hypertextual adalah bentuk rujukan teks dari suatu halaman ke halaman referensi atau dapat dikatakan teks yang saling terhubung dengan teks lainnya.

Pengguna memiliki kebebasan memilih berbagai sumber informasi yang tersedia.

Jaringan

Interaksi antara pengguna maupun konsumen lebih mengglobal melalui jaringan virtual. 

Terjadinya perpindahan data yang memungkinkan penggunanya mengirim dan menerima data. 

Melalui jaringan membantu menjangkau sumber daya informasi yang lebih luas dan beragam

Virtual

Dunia virtual atau biasa yang dikenal sebagai dunia maya merupakan kondisi yang terlihat seperti dunia nyata seperti memiliki audio-visual yang baik. 

Oleh karena itu seolah-olah sedang bertemu dan melihat secara langsung.

Simulasi

Dalam simulasi menggabungkan penggunaan teknologi dan seni yang dapat digunakan dalam suatu teknik perancangan tertentu. 

Hal ini terlihat jelas pada video game yang memberikan pengalaman ke dalam dunia virtual yang disimulasikan melalui teknologi digital. (Widodo, 2019 : 19)

Lebih lengkap klik audio di sini

Pemanfaatan Media Baru Oleh NET. TV

Sumber: katadata.co.id

 

NET.TV adalah salah satu stasiun televisi yang hadir dengan konsep hiburan dan informasi dan multiplatform sehingga penonton bisa bebas mengakses tayangannya tanpa batas ruang dan waktu.

Media sosial saat ini menjadi medium memungkinkan para pengguna saling berinteraksi, berbagi, berkomunikasi dan membentuk suatu ikatan sosial secara virtual.

Saat ini banyak televisi-televisi di Indonesia memanfaatkan media sosial dengan tujuan memasarkan kepada masyarakat luas.

Dilihat dari segi digital NET.TV memanfaatkan betul perkembangan media baru ini, yakni dengan membuat terobosan dengan melakukan engagement langsung pada penonton. Yakni upaya yang dioptimalkan untuk mengurangi jarak antara program acara dan penonton.

Upaya engagement langsung pada penonton oleh NET.TV melalui penyebaran konten atau pembuatan konten secara aktif di sosial media seperti Facebook, Twitter, Instagram dan sebagainya adalah strategi untuk menciptakan ikatan dengan para penonton.

NET.TV memiliki aktivitas tidak hanya pada program off air saja, namun ada aktivitas offline seperti seminar, aktivitas sosial maupun kompetisi kerap dilakukan.

Peran Media sosial yang digunakan NET.TV juga sangat berdampak pada penyebaran informasi terhadap program-program ini.

Konvergensi media tengah merambah pada pertelevisian di Indonesia. Hampir pertelevisian mengalami perubahan pada pendistribusian konten melalui jaringan digital.

Konvergensi media rupanya digunakan NET.TV seperti citizen journalism (NET. CJ ) dan beberapa media sosial.

Sasaran NET.TV membuat macam-macam aplikasi digital yang fleksibel artinya dapat diakses dimana saja dan kapan saja merupakan strategi yang tepat, melihat banyak masyarakat Indonesia yang banyak menghabiskan waktu mengakses internet melalui smartphone.

Televisi konvensional yang terkesan flat dan satu arah kerap ditandingi oleh kehadiran kanal-kanal kerap berhasil ditandingi oleh kehadiran kanal-kanal youtube non instansi yang memiliki banyak viewers dan subscriber.

Oleh karena itu televisi konvensional harus pintar-pintar mengatur strategi untuk menghindari ketertinggalan.

Pengenalan berupa trailer maupun teaser dianggap sebagai bagian penting yang harus ditonjolkan NET.TV

Netmediatama merupakan kanal video yang berisikan trailer/teaser dari berbagai program acara yang ada di NET. TV dimana bisa menjadi gerbang awal untuk memperkenalkan Netmediatama dengan program acara NET.TV.

Cukup banyak NET.TV meraup jumlah subscriber di kanal youtube . Terhitung lebih dari 1 juta subscriber yang diperoleh, tentunya punya pengaruh yang besar dalam menarik perhatian pemirsa akhirnya untuk menikmati konten media yang ditayangkan walaupun hanya sebatas trailer/teaser.

Selain itu program acara NET.TV kerap mengungah kontenya di Youtube sehingga pemirsa tidak kehilangan acara yang mungkin dilewatkan. Aktivitas interaksi bisa terlihat dari like, commentdan share.

NET.TV sesungguhnya mahir membuat strategi marketing di tengah perubahan pasar yang sekarang mengalami perubahan dari media konvensional menjadi media baru.

Dengan cara ini NET. TV dapat mempertahankan kerja sama seperti iklan, sponsor bahkan menambah profit dengan kerjasamanya melalui media sosial.(Saptya, Mahameruaji, 2019 : 27)