Rasanya baru kemarin---duduk di bangku kuliah, dosen di depan menerangkan tentang S=I, yang maksudnya jumlah tabungan yang ada di suatu negara adalah sama dengan investasi yang diharapkan tumbuh di negara tersebut. Jumlah uang nasabah yang tersimpan itu (di bank) akan digunakan sebagai kredit usaha bagi rakyat. Ceteris paribus.
Perkreditan rakyat, khususnya yang menyasar sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM), memiliki peran yang sangat krusial dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.Â
Di luar isu fiskal dan makro ekonomi, topik pembiayaan oleh perbankan ini menjadi isu yang tak kalah menarik. Keberadaan lembaga keuangan perbankan dan bagaimana performanya menjadi salah satu elemen penting untuk melihat bagaimana perekonomian secara keseluruhan.
Salah satu contoh Bank Perkreditan Rakyat yang performanya patut dipuji adalah Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Centra Artha. Hal ini sesuai dengan visi BPR dari Tegal yang berdiri pada tahun 2010 silam, yakni menjadi 10 BPR terbaik dalam hal pengelolaan keuangan di Jawa Tengah.
Kunci sukses dari kinerja yang ciamik dari BPR Central Artha Tegal tersebut adalah digitalisasi. Digitalisasi di sektor jasa keuangan dapat mengefisiensikan operasional bisnis, dan di dalam masyarakat yang sudah mulai serba digital, entitas yang mampu memberikan pelayanan digital mendapatkan trust dari masyarakat. Masyarakat (dalam hal ini nasabah) mengharapkan kemudahan dalam proses transaksi dan urusan administrasi lainnya. Â
BPR Central Artha membangun digitalisasi tersebut lewat Indibiz Multifinance dengan menggunakan solusi digital Omni Communication Assistant (OCA) dan Finnet. Jadi, OCA ini digunakan untuk komunikasi dua arah dengan nasabah.Â
Contohnya, saat nasabah melaksanakan setoran, mereka akan mendapatkan notifikasi. Perhatian juga diberikan saat nasabah berulang tahun, ucapan selamat tak lupa dilakukan. Â
Sedangkan untuk pembayaran, Finnet mempermudah proses pembayaran nasabah tanpa terikat jarak dan waktu. Tidak perlu lagi datang ke kantor bank, kini nasabah sudah bisa melakukan setoran dari rumah masing-masing.
Kehadiran Indibiz Multifinance untuk market jasa keuangan seperti BPR, semakin memperkuat posisi Indibiz sebagai ekosistem solusi digital di pasar business to business (B2B) Telkom khususnya pelaku UKM di daerah di Indonesia.Â
Semakin banyak BPR & BPRS di Indonesia menggunakan solusi digital dari Indibiz Multifinance,maka peluang digitalisasi di sektor jasa keuangan semakin tercipta lebar dan harapan mewujudkan perekonomian yang inklusif bagi semua kalangan dapat segera terwujud.