Air terjun Tiu Kelep ini juga terdampak Gempa Lombok. Kolam di bawahnya juga ikut tertimpa. Sang pemandu mewanti-wanti kami untuk tidak mandi di bawah air terjun ini karena masih ada potensi longsor atau batu-batu jatuh menimpa. Ya, saya menurut saja sehingga saya hanya bisa menikmati air terjun ini dari jarak tertentu. Lagipula, percikan airnya deras sekali. Seperti namanya, Tiu Kelep, buih (air) yang terbang. Kamera biasa akan tempias. Sulit mengambil gambar yang bagus.
Untuk mandi, disarankan ke Sendang Gile. Sendang Gile juga dipercaya punya khasiat pengobatan laiknya Benang Kelambu. Tentu saja aku mandi di situ (silakan lihat di videonya ya, haha).
Memikirkan Lombok Kembali
Tentu saja, Lombok selalu berkesan di hati. Seringkali kuucapkan dalam hati, jika suatu saat aku mutasi, rela kok kalau ditempatkan di Lombok-Sumbawa lagi. Paling ideal sih di KPPN Selong. Dekat dengan bandara Praya dan pusat dari lingkungan yang Islami. Lombok Timur pun masih menyisakan banyak tempat yang perlu dijelajahi.
Begitulah cerita perjalananku November lalu. Semoga bisa membuatmu penasaran dengan Lombok dan akan mengunjungi destinasi yang bukan pantai-pantai saja :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H