Mohon tunggu...
Pringadi Abdi Surya
Pringadi Abdi Surya Mohon Tunggu... Penulis - Pejalan kreatif

Lahir di Palembang. Menulis puisi, cerpen, dan novel. Instagram @pringadisurya. Catatan pribadi http://catatanpringadi.com Instagramnya @pringadisurya dan Twitter @pringadi_as

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Manfaat Olahraga Bulu Tangkis untuk Anak

10 Februari 2022   08:10 Diperbarui: 10 Februari 2022   08:12 2370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tahukah kamu, salah satu cara membangun bonding dengan anak-anak kita adalah dengan mengajaknya olahraga bersama. Di film-film Jepang misalnya, kita kerap menyaksikan anak dengan ayahnya bermain lempar-tangkap bola baseball, sebab di sana olahraga tersebut memang sangat populer. Sedangkan yang kerap aku lakukan dengan Hanna, anak pertamaku, adalah bermain bulu tangkis.

Memang harus belajar bersabar sih, melayani dia yang bermula dari benar-benar tidak bisa memukul bola sampai memanjakannya dengan memberinya bola yang dapat dengan mudah ia pukul. Hal sederhana seperti ini, tidak sampai setengah jam sekali main, dapat dengan cepat membangun ikatan kita dengan anak. Sambil bermain, ajak dia bercerita tentang hal-hal yang terjadi di sekolah agar dia menjadi pribadi yang terbuka dengan orang tuanya.

Selain soal ikatan, terdapat banyak manfaat olahraga bulu tangkis untuk anak. Berikut ini beberapa manfaat olahraga bulu tangkis untuk anak:

Menjaga kesehatan tubuh

Tentu saja hal paling penting dari olahraga adalah menjaga kesehatan tubuh. Olahraga bulu tangkis ini juga ternyata cocok untuk penderita asma. Meski bermain bulu tangkis membuat anak harus bergerak entah itu melompat atau menangkis, bulu tangkis memungkinkan kita untuk beristirahat secara teratur. Kita bisa mengendalikan kecepatan permainan serta bisa beristirahat dan minum air kapan saja.

Gerakan ini dapat memperkuat kondisi fisik anak sehingga tetap prima. Selain itu, gerakan pada olahraga bulu tangkis juga dapat memperkuat paru-paru dan mencegah penurunan asupan oksigen karena meningkatkan kapasitas dan efisiensi pernapasan. Kemampuan motorik anak pun bertambah baik. Gerakan kaki melompat atau menahan dan gerakan tangan untuk menangkis pun dapat memperkuat tulang, meningkatkan kekuatan dan kelenturan otot pada paha depan, betis, paha belakang, otot lengan, otot punggung, dan otot inti.

Bermain bulu tangkis dapat membuat tubuh tetap bergerak aktif sehingga meningkatkan mobilitas tubuh. Gerakan-gerakan bulu tangkis dapat melumasi sendi-sendi anak sehingga mencegah berbagai penyakit tulang seprtti arthritis, osteoporosis, dan kondisi radang lainnya. Setiap gerakan dapat meningkatkan refleks dan kecepatan anak dalam menghadapi lawan pemain.

Dengan melakukan kegiatan fisik seperti ini, anak kita akan terhindar dari beberapa risiko penyakit, seperti:

  • Penyakit jantung. Jangan pikir penyakit jantung itu hanya untuk orang tua saja. Anak-anak juga bisa terkena penyakit jantung. Bermain bulu tangkis dapat memperkuat otot jantung dan mengurangi jumlah kolesterol dan lemak berbahaya dalam darah.
  • Diabetes. Sama halnya dengan jantung, banyak orang tua tidak aware bahwa diabetes dapat menjangkit pada anak-anak. Bermain bulu tangkis ini dapat mencegah penumpukan gula dalam darah dan mengontrol berat badan sehingga anak terhindar dari obesitas.

Meningkatkan keterampilan sosial

Bulu tangkis adalah sebuah "musim" di Indonesia. Ketika atlet-atlet kita bertanding dalam ajang internasional, masyarakat pun latah memainkannya. Atmosfer itu begitu terasa pada tahun 90-an sampai-sampai lapangan bola penuh dengan anak-anak bermain bulu tangkis.

Saat itu, aku yang masih duduk di bangku sekolah dasar, ikut nimbrung di lapangan dan bisa mencairkan diri dengan anak sekolah lain selama punya modal raket dan shuttle cock. Dari yang tidak kenal sama sekali, jadi kenalan dan bermain bersama.

Bermain bulu tangkis akan memperluas jaringan kita, apalagi misalnya kita memasukkan anak kita ke klub bulu tangkis. Di sana anak kita bisa bertemu dengan teman-teman baru. Selain mengasah keterampilannya dalam permainan, anak akan mengembangkan kemampuannya dalam berkomunikasi.

Salah satu klub baru yang bagus adalah Gideon Badminton Academy. Pasangan ganda putra Kevin Sanjaya Sukamulya ini mendirikan Gideon Badminton Hall yang berlokasi di Jl. Swadaya Pabuaran No.1, Ciangsana, Kec. Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat. Gedung yang dibangun selama satu tahun oleh Marcus Gideon tersebut memiliki 10 lapangan badminton di dalamnya.

Keterampilan sosial ini akan berujung pada rasa percaya diri anak apabila ditambah dengan adanya kompetisi. Bekerja sama dengan IndiHome, internetnya Indonesia akan terselenggara IndiHome Gideon Badminton Academy atau IGBA, sebuah kompetisi tingkat nasional yang harapannya dapat membantu anak-anak untuk menggapai mimpi dan cita-cita sebagai atlet bulutangkis agar kelak dapat mengharumkan nama bangsa Indonesia di kancah nasional maupun internasional. Wah, selain IndiHome, layanan internet cepat, ternyata peduli prestasi olahraga anak bangsa ya.

Tangkapan layar dari IGBA
Tangkapan layar dari IGBA

Uniknya, dalam IGBA ini, calon peserta akan mulai diseleksi dengan cara membuat dan mengunggah 1 (satu) video dengan total durasi maksimal 5 (lima) menit pada YouTube Channel peserta/ orang tua/ wali yang berisi motivasi serta mengikuti IGBA 2 (dua) menit dan memperlihatkan peserta saat melakukan permainan/ pertandingan yang ada gerakan servis, smash, backhand dan forehand dengan durasi video maksimal 3 (tiga) menit sebelum berkompetisi langsung secara fisik.

Kompetisi bulu tangkis akan membuat anak memiliki sikap kompetitif dan belajar menerima kemenangan atau kekalahan dalam setiap permainan. Bahkan, bisa juga menjadi kegiatan untuk mengembangkan bakat dan minatnya dalam dunia olahraga.

Menjaga kesehatan mental

Anak juga bisa merasa stress lho. Olahraga pukul-memukul itu secara tidak langsung dapat melepaskan stress. Anak pun akan merasa rileks dan senang setelah mereka melakukan olahraga bulu tangkis. Memang ada teori bahwa berolahraga dapat melepaskan beta-endorfin, zat alami dalam tubuh yang ratusan kali lebih manjur dibanding morfin. Teori lain menunjukkan bahwa berolahraga dapat meningkatkan hormon serotonin di sistem saraf pusat sehingga akan menimbulkan perasaan senang, peningkatan nafsu makan, dan berkurangnya stres. Selain itu dapat memperbaiki mood dan kenyamanan tidur bila dilakukan secara rutin.

Bulu tangkis, sebagai salah satu jenis olahraga yang menyenangkan, juga menawarkan manfaat-manfaat tersebut. Tentu hal ini secara tidak langsung mendorong tumbuh kembang anak.

Demikianlah beberapa manfaat olahraga bulutangkis untuk anak. Lalu kapan sebaiknya anak mulai bermain bulutangkis? Ya, menurutku sih nggak ada usia khusus kapan kita mengenalkan olahraga bulutangkis. Belikan saja dia raket sedini mungkin. Jangan paksakan dia untuk bermain secara serius. Biarkan dia happy memegang raket tersebut sampai kita mempelajari apakah sang anak memiliki minat yang serius dan bakat yang mampu diasah lebih lanjut. Mana tahu kan anak-anak kita itu yang menjadi generasi penerus atlet bulu tangkis pencetak prestasi yang membanggakan Indonesia?

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun