Masih teringat jelas, beberapa tahun silam, mendadak Hanna masuk rumah sakit. Padahal saat itu kami baru berkumpul kembali. Istriku tengah libur kuliah S2 dan kembali ke Sumbawa. Sebelumnya, kami bertemu di Lombok dan jalan-jalan dari Senggigi hingga ke Malimbu. Tidak lama setelah sampai di Sumbawa, Hanna sakit parah, semacam muntaber. Khawatir semakin dehidrasi, kami melarikan Hanna ke rumah sakit terdekat. Dan betapa, saat itu pelayanan asuransi yang dikelola oleh negara masih begitu sulit. Kami harus merogoh kocek sendiri untuk biaya pengobatan Hanna selama beberapa hari di rumah sakit.
Meski sejak era BPJS, sudah jauh lebih baik pelayanannya, tetap saja menurutku, kita tetap harus punya asuransi selain BPJS. Salah satu kesulitan BPJS adalah alur pengobatan yang harus berjenjang, tidak bisa ujug-ujug ke dokter spesialis. Semuanya harus dimulai dari faskes tingkat I yang kita pilih dan terkadang tidak mudah mendapatkan rujukan ke faskes tingkat II. Kenyamanan hati dalam pengobatan yang membutuhkan dokter spesialisasi seperti itulah yang mampu dikover oleh asuransi lain.
Perlindungan diri ekstra itu menjadi kebutuhan yang amat penting. Terlebih di masa pandemi, pertanyaan tentang kesehatan diri menyeruak, kesadaran tentang potensi komorbid yang bisa saja kita miliki membuat kita harus, mau tidak mau, memasukkan asuransi sebagai proteksi.
Nah, tidak bisa dimungkiri, citra asuransi sering tercoreng oleh sales asuransinya. Entah kenapa, saya pribadi paling malas bila mendapatkan penawaran ini-itu dari sales asuransi yang biasanya melalui telepon. Entah dari mana mereka mendapatkan nomor kontak pribadi saya, tapi rasanya mengganggu sekali penawaran-penawaran seperti itu.
Bukannya tidak mau, sebenarnya saya cukup tertarik dengan asuransi. Beberapa kali saya mengatakan, sebaiknya penawaran itu melalui bentuk dokumen ke email saja. Saya lebih suka membaca dan menganalisis dengan membaca ketimbang mendengarkan. Saya pikir saya tipe yang lebih suka masuk ke minimarket dengan barang terpajang beserta harganya, kemudian saya memilih mana yang saya sukai ketimbang ada penjaga tokonya, yang aktif menawarkan barang ini-itu, dan kembali kita harus mengonfirmasi berapa harganya kepada penjaga toko tersebut.
Inilah alasan utama saya memilih Allianz. Allianz Indonesia meluncurkan Asuransi Online dari Allianz OptimAll, portal distribusi asuransi digital yang menyediakan berbagai pilihan produk asuransi yang beragam.Â
Di portal Allianz OptimAll ini kita bisa melakukan pembelian asuransi secara online, tanpa perlu melakukan tatap muka dengan sales, dan proses registrasinya pun kurang dari 10 menit. Selain itu, polis dalam bentuk elektronik akan dikirimkan secara langsung kepada nasabah melalui e-mail.
Memang semudah itu cara mendaftar Allianz OptimAll. Selain membuka lewat portal web Allianz Indonesia, kita juga bisa mengunduh aplikasi  Allianz eAZy Connect yang dapat diakses melalui smartphone.