Mohon tunggu...
Pringadi Abdi Surya
Pringadi Abdi Surya Mohon Tunggu... Penulis - Pejalan kreatif

Lahir di Palembang. Menulis puisi, cerpen, dan novel. Instagram @pringadisurya. Catatan pribadi http://catatanpringadi.com Instagramnya @pringadisurya dan Twitter @pringadi_as

Selanjutnya

Tutup

Metaverse

LEAD dan Mimpi Baru Anak Indonesia di Kancah eSport

17 Oktober 2021   05:30 Diperbarui: 17 Oktober 2021   09:57 1325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masih terngiang kiprah Zeus Faidan di ajang eSport, Pro Evolution Soccer, beberapa tahun lalu. Saat itu Faidan masih sangat muda, tapi penampilannya mengundang decak kagum dari beberapa pengamat eSport PES dunia. Di babak perempat final, ia berhasil mengempaskan wakil dari Brasil, setelah tertinggal 0-2 terlebih dahulu, sebelum menyamakan kedudukan di 10 menit terakhir pertandingan yang memaksa babak perpanjangan waktu. Di babak extra time itulah, Zeus Faudan menjungkalkan lawannya. Sayang, di semi final ia berhadapan dengan juara bertahan asal Italia, Ettorito, yang setelah mencetak gol duluan, tidak memberikan Faidan kesempatan memainkan bola.

Orang tua mana pun kiranya bangga apabila melihat anaknya berprestasi di tingkat dunia. Zeus Faidan yang bernama asli Rizky Faidan itu pun terus menoreh prestasi, terbaru meraih medali emas di ajang PON.

Siapa menyangka bermain game kini dapat menjadi eSport, yang berarti sang anak menjadi atlet, dapat menghasilkan uang dan prestasi yang tidak kurang dari pekerja kantoran?

Ya, bermain game bisa menjadi lebih dari sekadar hobi. Sebagai orang tua, aku nggak akan melarang anakku bermain game karena bisa jadi itu adalah passion dia, bakat dan keahlian yang bisa dia asah. Jangan sampai sepertiku dulu, ketika lagi asik main game, Bapak mencabut colokan listriknya.

Kuncinya memang mengatur waktu sang anak bermain game. Jangan sampai game tersebut menjadi candu.

Ketika game menjadi eSport, berarti ada elemen sport di sana. Sebenarnya tak beda jauh dari olahraga balap motor atau ferrari. Para pembalap itu juga dilatih responsnya, fisiknya, asupan nutrisinya, dan kecerdasannya dalam membaca situasi. Bermain game sebenarnya sama-sama menggunakan konsol, hanya sifatnya yang virtual, tetapi elemen yang harus dilatih sebenarnya serupa.

Kalau main game bikin badan kita nggak sehat, berarti ada yang salah di sana. Kita sebagai orang tua berarti perlu untuk mengajak anak untuk beraktivitas fisik.

Henov. Sumber: Tangkapan Layar Zoom
Henov. Sumber: Tangkapan Layar Zoom

Henov, Head Coach LEAD by IndiHome, menjelaskan di Indonesia sendiri, eSport sudah cukup menggaung. Awalnya bahkan Indonesia sempat menjura. Namun perlahan, negara lain lebih cepat menyadari potensi eSport dN mendidik para pemainnya dengan serius. Di China bahkan ada akademi untuk atlet eSport tersebut sehingga tahun-tahun belakangan, meski masih dianggap berpotensi, Indonesia tidak berbicara banyak.

Hal itu menuntut ada yang mengambil peran untuk menciptakan akademi-akademi bagi para pemain game bertalenta yang mampu memberi prestasi, mengharumkan nama bangsa.

Di sinilah LEAD by IndiHome mengambil peran di mana talenta-talenta baru atlet eSport akan dibina agar menjadi seorang atlet eSport yang tangguh dan berkarakter. Calon atlet eSport ini juga berkesempatan besar untuk berkarya dan mengharumkan nama bangsa di berbagai ajang turnamen tingkat nasional bahkan internasional.

Limitless Esport Academy (LEAD) by IndiHome merupakan akademi eSport dengan konsep athlete enablement, yaitu memberdayakan seorang gamer (player) yang semula bermain game sebatas hobi, menjadi professional player (pro player) yang bermental atlet. Dengan mengusung semangat #BerlatihTanpaBatas, LEAD by IndiHome diharapkan dapat melahirkan the next eSport athlete Indonesia yang mampu berkiprah di kancah Internasional. 

Sumber: Tangkapan Layar Zoom
Sumber: Tangkapan Layar Zoom

Dyah Rasyida, Srikandi Gamer IndiHome
Memberikan penjelasan tentang peran dan dukungan Telkom bagi ekosistem eSport melalaui LEAD by IndiHome.

LEAD by IndiHome bertugas membina, mendidik dan melatih talenta-talenta baru atlet eSport agar menjadi seorang atlet eSport yang tangguh dan berkarakter. Mereka juga berkesempatan besar untuk berkarya dan mengharumkan nama bangsa di berbagai ajang turnamen eSport tingkat nasional bahkan internasional.

Dengan mengusung semangat #BerlatihTanpaBatas, kehadiran program LEAD by IndiHome diharapkan dapat melahirkan the next atlet eSport Indonesia yang mampu berkiprah di kancah Internasional.

Bagaimana Cara Mendaftar LEAD by IndiHome? 

Mulai 10 September - 22 Oktober 2021, seluruh masyarakat Indonesia berkesempatan menjadi atlet eSport professional yang yang langsung dibina oleh para coach professional dari LEAD by IndiHome. Proses pendaftaran melalui laman https://indihome.co.id/leadacademy 

Setelah mendaftar, peserta akan mengikuti rangkaian kegiatan pemilihan atlet eSport mulai dari kualifikasi, mengikuti turnamen bergengsi hingga perayaan kelulusan (graduation) sebagai etlet eSport.

Informasi lebih lanjut, masyarakat dapat mengunjungi media sosial @IndiHome dan @LEADIndiHome

Bagaimana Mekanisme Pemilihan Atlet eSport LEAD by IndiHome?

Mekanisme pemilihan atlet eSport LEAD by IndiHome terdiri dari tiga fase, yaitu Fase Kualifikasi (Qualification), Fase Pengembangan (Development), dan Fase Kelulusan (Graduation), dengan ketentuan sebagai berikut:

Fase Kualifikasi (Qualification)

Di fase ini, LEAD by IndiHome akan membuka pendaftaran untuk dua regional, barat dan timur dengan target peserta minimal 284 tim. Peserta yang sudah mendaftarkan melalui https://indihome.co.id/leadacademy akan diseleksi dalam turnamen hingga terpilih 8 tim terbaik atau sebanyak 40 orang calon atlet eSport.


Fase Pengembangan (Development)

Fase ini dibagi menjadi Fase Pengembangan 1 dan Fase Pengembangan 2. Pada Fase Pengembangan 1 peserta mendapatkan training basic. Pada akhir Fase 1 akan diadakan ujian yang membuat 14 orang terpilih melaju ke Fase Pengembangan 2.

Pada Fase 2, 14 orang peserta yang tersisa akan mendapat training advance. Peserta yang tersisa ini yang akan dilatih sampai ke Fase Kelulusan.

Fase Kelulusan (Graduation)

Di fase ini, 14 player terbaik akademi secara resmi lulus dari akademi, dibagi ke dalam 2 Tim untuk berpartisipasi dalam showcase performa di turnamen invitational pada tanggal 16 Januari 2022.

Turnamen Invitational akan berisi 4 tim undangan dan 2 tim akademi.

Apa Saja Benefit Player Mengikuti LEAD by IndiHome?

Benefit utama untuk player yang mengikuti LEAD by IndiHome adalah program pelatihan untuk menjadi player eSport bermental atlet. 

Tidak semua pro player adalah atlet eSport, namun atlet eSport sudah pasti seorang pro player. Perbedaan mendasar dari seorang pro player dengan atlet eSport adalah pada aspek mentalitas. Mereka para stlet eSport adalah orang-orang pilihan yang siap ditempa sportsmanship nya. 

LEAD by IndiHome membuka peluang bagi atlet eSport binaannya untuk menjadi bagian dari tim/club eSport lintas negara dengan mengirim profil lulusan ke tim-tim dalam dan luar negeri.

Dukungan lain dari IndiHome bagi Ekosistem eSport

Bagi gamer professional, e-Sport sudah menjadi bagian dari produktivfitas yang tak terpisahkan dalam keseharian mereka. Oleh sebab itu, untuk mendukung perkembangan dan kemajuan dunia e-Sport di Indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Metaverse Selengkapnya
Lihat Metaverse Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun