Mohon tunggu...
Pringadi Abdi Surya
Pringadi Abdi Surya Mohon Tunggu... Penulis - Pejalan kreatif

Lahir di Palembang. Menulis puisi, cerpen, dan novel. Instagram @pringadisurya. Catatan pribadi http://catatanpringadi.com Instagramnya @pringadisurya dan Twitter @pringadi_as

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Memorabilia Start Up dalam Lokalcorn Webseries 2021

31 Juli 2021   22:31 Diperbarui: 31 Juli 2021   22:57 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
StartUp K-Drama/netflix.com

Buat yang belum kenal, William Sunito, Fransiska P.W, Gibran Huzaifah, dan Diajeng Lestari ini adalah perintis StartUp. Williah Sunito mendirikan Toko Wahab, Fransiska P.W mendirikan WomenWorks, Gibran Huzaifah mendirikan eFishery, dan Diajeng Lestari merintis Hijup. Sedangkan Juvenco mewakili Starky Capital yang menyediakan pendanaan bagi perusahaan StartUp.

Di sini, kita menjadi tercerahkan bahwa apa yang di drama StartUp, selain kisah cintanya, memang menjadi realitas. Menarik menyimak para narasumber membagikan insightnya sebagai perintis dan bagaimana kemudian perusahaan pembiayaan menilai value dari perusahaan startup yang ada sehingga layak diberikan pendanaan.

Dokpri.
Dokpri.

Toko Wahab membagikan cerita bagaimana segalanya dimulai dengan melihat market, lalu menumbuhkan ide, diiringi dengan adanya tim yang solid yang dapat mengeksekusi ide tersebut dengan baik. Sementara WomenWorks menunjukkan sebuah idealisme, sebuah nilai yang diperjuangkan agar para perempuan dapat memberdayakan potensi yang dimilikinya. eFishery pun lahir dari sebuah upaya mencari solusi bagi pembudidaya ikan dan udang. Sedangkan Hijup membuat saya ternganga dengan presentasinya, karena sungguh ia mengingatkan saya pada Seo Dal Mi yang penuh semangat dalam menggabungkan nilai dan pasar.

Dokpri.
Dokpri.

Setelah sesi para Rocket's ini barulah Juvenco memaparkan apabila perusahaan rintisan atau startup ingin mendapatkan pendanaan atau fund raising melalui  salah satu ventura capital maka terdapat beberapa persyaratan yang harus terpenuhi seperti market dan potensi pertumbuhannya, inovasi dan keunikannya, penggunaan teknologinya, dan timingnya. Tentu saja, ia mengingatkanku pada Han Ji Pyeong yang kaku dengan segala perhitungan untung-ruginya, dan seorang manajer pembiayaan memang harus seperti itu. Meski di sisi lain, aku berharap ada sentuhan humanis ala-ala serial drama juga ia tampilkan dengan mengedepankan value kemanusiaan.

Pada akhirnya, Lokalcorn Webseries ini memang menjadi sebuah cakrawala baru buatku untuk mengenal dunia StartUp. Pernah sih terpikir untuk membuat StartUp tapi saat itu gagal menemukan tim yang ideal sehingga rencana yang dibuat tidak dapat dieksekusi. Semoga saja acara ini berkelanjutan dan lebih mendatangkan para anak muda sehingga termotivasi untuk merintis StartUp yang jauh lebih berguna bagi masyarakat. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun