Mohon tunggu...
Pringadi Abdi Surya
Pringadi Abdi Surya Mohon Tunggu... Penulis - Pejalan kreatif

Lahir di Palembang. Menulis puisi, cerpen, dan novel. Instagram @pringadisurya. Catatan pribadi http://catatanpringadi.com Instagramnya @pringadisurya dan Twitter @pringadi_as

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Gerimis

25 Juni 2021   10:18 Diperbarui: 25 Juni 2021   10:50 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gerimis. Sumber: Rohilone

gerimis pertama yang turun di kota ini begitu tipis

daun-daun yang tak sempat ranggas

masih menyimpan debu milikmu. aku dan semua

kenangan yang tak pernah bisa kutepis

seolah saling menopang dagu, menyaksikan

para bidak di papan catur tak juga digerakkan.

sedikit hal yang tidak menjadi biasa, kemarau

tak akan pernah disamakan dengan kebaikan--

bagaimana mungkin jika gerimis setipis ini dituduh

sebagai penjahat yang menghapus sekian tahun

di kalender itu?

bahkan seorang grand master akan tawarkan remis

melihat keadaan akan sama-sama adil bagi kita

untuk mengenang gerimis lain di masa lalu

yang sejujurnya tak pernah kita tempuh.

aku dan semua milikmu atau kau dan semua milikku

bersandar di pinggir jendela, malu-malu

mengeluarkan telapak tangan, menampung gerimis itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun