gerimis pertama yang turun di kota ini begitu tipis
daun-daun yang tak sempat ranggas
masih menyimpan debu milikmu. aku dan semua
kenangan yang tak pernah bisa kutepis
seolah saling menopang dagu, menyaksikan
para bidak di papan catur tak juga digerakkan.
sedikit hal yang tidak menjadi biasa, kemarau
tak akan pernah disamakan dengan kebaikan--
bagaimana mungkin jika gerimis setipis ini dituduh
sebagai penjahat yang menghapus sekian tahun
di kalender itu?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!