Mohon tunggu...
Pringadi Abdi Surya
Pringadi Abdi Surya Mohon Tunggu... Penulis - Pejalan kreatif

Lahir di Palembang. Menulis puisi, cerpen, dan novel. Instagram @pringadisurya. Catatan pribadi http://catatanpringadi.com Instagramnya @pringadisurya dan Twitter @pringadi_as

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Suasana Penyekatan Arus Balik di Tol Trans Sumatra

20 Mei 2021   17:27 Diperbarui: 20 Mei 2021   18:01 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah itu tunggu panggilan. Panggilan dilakukan secara manual. Tidak ada pengeras suara. Sehingga sangat mungkin nama terlewat saat dipanggil. Inilah yang menyebabkan kerumunan karena semua orang ingin berada di dekat sumber suara. 

Sementara itu, petugas swab hanya ada 2 orang. 

Rasanya lelah sekali menunggu seperti itu. Apalagi sambil berdiri. Satu jam, dua jam, tiga jam berlalu. Nama kami belum dipanggil juga. Kuajak mengobrol orang-orang di sebelahku, ternyata ada yang antrean 1400-an juga belum dipanggil.

Azan Subuh berkumandang. Petugas tes pun istirahat terlebih dahulu. Nah, di sinilah terjadi kekacauan itu.

Kertas-kertas antrean itu ditinggal dan didapati tidak tersusun berurutan. Entah bagaimana cara pemanggilannya. Hal itu memantik "inisiatif" dari para penunggu tes. Kotak berisi kertas itu diacak-acak urutannya. Ada yang baru datang dan bahkan belum antre untuk registasi, menulis namanya sendiri dan asal melabeli nomor registrasinya lalu memasukkannya ke dalam kotak.

Asli tidak ada harapan. 

Kondisi sudah overload. Kalau mesti menunggu, entah berapa lama lagi harus menunggu. Adik iparku pun mengobrol dengan petugas kepolisian yang mengatakan di Km. 20 pun sama saja, bahkan lebih ramai. Sang petugas menyarankan kami keluar tol saja lalu tes secara mandiri.

Akhirnya, kami melanjutkan perjalanan dan keluar di Bandarlampung. Di sana kami beristirahat terlebih dahulu, sarapan, lalu mencari tempat. Sampai akhirnya menemukan Kedaton Medical Centre yang juga melayani Genose. Antrean tes juga sudah cukup ramai. Sekitar pukul 9.30 baru kami selesai tes dan kembali masuk tol. Di Km. 20 kami menunjukkan hasil tes untuk mendapatkan sticker berwarna kuning. Setelah itu barulah perjalanan lancar hingga naik ke ke kapal laut.

Perjalanan yang sungguh panjang dan melelahkan. Jadi buat kalian yang terpaksa banget harus melakukan perjalanan di Tol Trans Sumatra hingga tanggal 24 ini, sebaiknya lakukan tes yang berlaku 1x24 jam terlebih dahulu daripada harus mengalami apa yang kami alami. :D

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun