Memang secara harfiah, kursi yang dimaksud merujuk ke frasa Kursi Allah.
Benarkah Ayat Kursi Dapat Mengusir Hantu?
Nah, dulu sih, karena masih kecil, jadi percaya saja kalau Ayat Kursi dapat mengusir hantu. Tanpa bertanya apa dasarnya atau mengapa itu bisa terjadi. Setelah dewasa, barulah bertanya-tanya dan mencari tahu.
Ternyata ada sebuah riwayat ketika Abu Hurairah didatangi oleh jelmaan setan. Abu Hurairah pernah diajarkan ayat kursi dan diberitahukan manfaatnya oleh setan bahwa dengan membaca ayat kursi sebelum tidur, Allah akan memberikan penjagaan dan setan pun tidak mengganggu hingga pagi hari. Setelah mengadukan perihal itu ke Rasulullah SAW, Rasul pun membenarkannya.
Dalam Tafsir Ibnu Katsir pun disebutkan ada sebuah hadis sahih bahwa Rasulullah Saw menyebutkan ayat Kursi merupakan ayat yang paling utama di dalam alquran. Dalam riwayat lain, Rasulullah bersabda, "Bacalah Ayat Kursi karena dapat menjaga dirimu, anak-anakmu dan tempat tinggalmu serta rumah yang ada di sekitar tempat tinggalmu. Apabila dibaca pada pagi hari dan petang hari maka akan aman dari gangguan jin. Apabila engkau membacanya ketika engkau hendak tidur maka Allah akan menjagamu sehingga setan tidak akan mampu mendekatimu hingga pagi hari."
Pun dalam hadits yang diriwayatkan oleh At-Turmudzi. "Sesungguhnya segala sesuatu pasti memiliki punuk dan punuknya Alquran adalah surat Al-Baqarah dan di dalamnya terdapat penghulu dari ayat-ayat Alquran yaitu, Ayat Kursi." (HR. At-Turmudzi).
Ya, dalam cerita lain, ketika pertama kali penempatan kerja di Sumbawa Besar, aku mendapatkan rumah dinas. Nah, rumah dinas itu terasa spooky. Bahkan aku pernah mendengar suara tangisan perempuan pada dini hari. Suaranya begitu tersedu dan menyayat. Ya, di sana aku pun rutin membaca Ayat Kursi, dan saat pertama kali menempati pun kubaca Albaqarah.
Secara makna, Ayat Kursi atau Surat Albaqarah bukanlah pengusir hantunya. Dari kandungan maknanya, sebenarnya kita meminta perlindungan Allah. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya. Dengan membaca itu, hati juga jadi merasa tenang.
Dalam 3,5 tahun aku menempati rumah dinas, alhamdulillah, tidak ada gangguan di dalam rumah. Meski testimoni teman-teman dan tetangga, yang berseliweran di luar rumah ya banyak sekali. Termasuk yang menangis tadi.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H