Selain itu, protein bisa menghasilkan reaksi biokimia berupa enzim yang berperan di pencernaan, produksi energi, pembekuan darah, dan kontraksi otot. Kekurangan protein bisa menyebabkan produksi enzim terhambat dan kemudian sebabkan berbagai penyakit.
Selain asupan protein, minum air putih yang banyak dan istirahat yang memadai (tidak berlebihan) juga menjadi kunci berikutnya.
Jangan Lupa Berolahraga
Banyak orang membicarakan olahraga kardio. Jalan pagi atau jogging, bersepeda, atau bahkan plank. Olahraga ini terlihat lebih sederhana dan bisa dilakukan siapa saja. Saya pribadi bersepeda 15-30 menit setiap hari.
Jika ingin melakukan olahraga kardio saat berpuasa harus diperhatikan waktu berolahraganya dan durasinya. Tidak disarankan untuk melakukan latihan kardio intensif dan latihan yang terlalu berat saat berpuasa. Khawatir malah dehidrasi.
Sebenarnya, menurut Ade Rai di Podcast-nya Deddy Corbuzier, ada olahraga selain kardio yang bisa lebih efektif, yaitu resistance training. Resistance training ini simpelnya sejenis olahraga angkat beban, nge-gym.
Saat berpuasa, menurut Nick Mitchell, penulis buku Your Ultimate Body Transformation Plan, lebih baik tentang latihan antiatrofi daripada hipertrofi peledakan super-mega, dengan jumlah energi yang lebih sedikit saat berpuasa akan lebih mudah untuk mempertahankan kekuatan otot daripada membangunnya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H