Tiba-tiba saja aku tergerak
Memasak Indomie Kari Ayam
Menunggu air mendidih itu
Aku melihat Bapak di panci
Sekardus mi untuk kami
Lima bersaudara duduk bersama
Menantikan semangkuk rasa
Sebutir telur pasrah, dihancurkan
Sehancur-hancurnya. Aku bak
Menatap negara. Dan kami berebut
Remah demi remah. Kuah demi kuah
Dalam sendok disiramkan begitu saja
Hari-hari lapar yang kami alami
Perut yang diciptakan Tuhan ini
Menemukan jawaban penciptaan
Semua manusia di dunia
Harus mencicip indomie kari ayam
Sebelum mati. Tak peduli siapa anda
Anak kos, orang kaya, keluarga sederhana
Penerima bantuan setelah bencana
Tak perlu jauh-jauh bicara keadilan, persatuan
Atau mencari definisi kemanusiaan
Di atas meja, rasa yang kami cicipi bersama
Adalah genggaman milik ingatan.
(2020)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI