Mohon tunggu...
Pringadi Abdi Surya
Pringadi Abdi Surya Mohon Tunggu... Penulis - Pejalan kreatif

Lahir di Palembang. Menulis puisi, cerpen, dan novel. Instagram @pringadisurya. Catatan pribadi http://catatanpringadi.com Instagramnya @pringadisurya dan Twitter @pringadi_as

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

School from Home Rasa Home Schooling

7 April 2020   12:32 Diperbarui: 7 April 2020   13:02 730
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Barangkali bukan hanya saya yang mengeluhkan hal ini. School from home berubah maknanya. Ya, bukan sekolah dari rumah, yang mestinya peran guru masih signifikan dalam kegiatan belajar mengajar. Namun, malah jadi homeschooling. Kegiatan belajar mengajar seakan-akan ditimpakan ke orang tuanya.

Hal itulah yang kira-kira kurasakan ketika melihat anak hanya diberi tugas harian. "Baca buku ini dari halaman sekian sampai sekian. Lalu kerjakan tugasnya. Tolong difoto dan divideokan saat anak belajar."

Aku pun jadi teringat masa sekolah dulu. Pelajaran yang paling kusukai adalah pelajaran kosong. Yakni saat guru berhalangan hadir di kelas. Guru itu kemudian memberi kami tugas membaca dan mengerjakan soal-soal. Namun, ada kabar baiknya, tatkala sang guru masuk kembali ke kelas, ia akan membahas soal-soal yang kami kerjakan. Mengajari cara mengerjakannya jika ada yang tidak tahu.

Namun, fenomena school from home ini lebih parah. Mungkin di sekolah yang mahal tidak demikian.

Hanya saja yang bayangkan, guru harusnya tidak lepas tangan. Kegiatan belajar mengajar berjalan dengan medianya saja yang berganti.

Okelah, sang guru memberikan kewajiban kepada murid. Namun, guru tidak melupakan kewajibannya seperti membuat materi ajar berupa video atau slide presentasi. 

Setiap kali anak-anak mengumpulkan tugas. Ia tidak hanya memeriksa hasil. Melainkan juga memberikan penjelasan jawaban-jawaban yang benar.

Itu minimal.

Atau bila maksimal, pada jam pelajaran memanh ia stand by dengan aplikasi semisal zoom untuk memberikan pengajaran. Meski kalau begini modalnya juga harus besar.

Sayang sekali, karena sempat tercetus olehku tadi, ini kok jadi home schooling, ya? Setelah anak diberi tugas, orang tua yang mengajari anak.

Semoga bung Nadiem memikirkan hal ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun