Mohon tunggu...
Pringadi Abdi Surya
Pringadi Abdi Surya Mohon Tunggu... Penulis - Pejalan kreatif

Lahir di Palembang. Menulis puisi, cerpen, dan novel. Instagram @pringadisurya. Catatan pribadi http://catatanpringadi.com Instagramnya @pringadisurya dan Twitter @pringadi_as

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Leppu

18 November 2019   15:03 Diperbarui: 18 November 2019   15:21 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

tak ada artinya kecantikan
di pasir pantai leppu
segala pandangan yang dilepas
ke laut bebas
tak pernah benar menemukan batas

satu ton merica ditumpahkan langit
dan penyu-penyu yang ingin menitipkan telur
di bibir pantai leppu
melihat doa-doa terbang
seperti sepasang burung elang
yang mencari seekor ikan yang terdampar
karena keracunan ombak
mimpi seorang pelancar

aku bertaruh, sejumlah duri-duri kaktus
yang gigih tumbuh di batu karang,
telapak kaki para pejalan
tak akan lecet atau lepuh
bila satu batu tajam atau onak duri merunjam
dan akan terus melihat ke depan
dan hati merunduk, mengagumi kebesaran Tuhan
yang melepaskan kecantikan
pada alam dan pemandangan

sejumlah itu pula, aku ingin menulis surat
dalam sebuah botol
dan menyerahkannya pada nasib
kepada siapa nanti ia akan terbaca
sejumlah pasir yang juga ikut serta
akan ditaburkan ke makamnya

atau makam milikku
sendiri

Catatan:

Puisi ini kutulis saat mengunjungi Pantai Leppu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun