Mohon tunggu...
Pringadi Abdi Surya
Pringadi Abdi Surya Mohon Tunggu... Penulis - Pejalan kreatif

Lahir di Palembang. Menulis puisi, cerpen, dan novel. Instagram @pringadisurya. Catatan pribadi http://catatanpringadi.com Instagramnya @pringadisurya dan Twitter @pringadi_as

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

8 Semangat yang Harus Dibawa Setelah Ramadan

7 Juni 2019   10:52 Diperbarui: 7 Juni 2019   11:10 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berkenalan dengan seseorang yang baru, itu sama saja membuka pintu rejeki yang baru. Maka, bila kita memutus pintu silaturrahim dengan seseorang, itu juga sama kita menutup pintu rejeki kita.

Ramadan membuat kita bertemu juga dengan teman-teman lama lewat buka puasa bersama dan semacamnya. Jangan jadikan itu sebatas ritual namun jadikan rutinitas di bulan selanjutnya.

Belajar Tiada Henti

Manusia bisa dikatakan mati manakala ia kehilangan hasrat hidupnya atau bila ia merasa dirinya sudah cukup pintar, tidak mau belajar. One Day One Information harus kita galakkan sebagai budaya hidup untuk terus memperbaharui pengetahuan yang ada di dirinya. Tapi jangan sampai terjebak pada hoax ya. Kita harus kuatkan ketahanan literasi kita.

Singkirkan Asumsi

Kita sering bertanya, kalau begini bagaimana, kalau begitu bagaimana. Seakan-akan setiap langkah yang akan kita ambil selalu memiliki dampak negatif. 

Seperti pepatah, malu bertanya sesat di jalan, banya bertanya nggak jalan-jalan, kita tidak perlu memusingkan asumsi terburuk yang mungkin terjadi karena kadangkala kita bisa dewasa dalam perjalanan. Kita bisa ahli sambil menjalani.

Grand Mapping

Setelah itu, rumuskan peta hidup kita. Perencanaan besar yang terstruktur, jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.

Teman yang Baik bagi Diri Sendiri

Kita seringkali mengandalkan orang lain untuk mendapatkan nasehat. Tapi sebenarnya, nasehat terbaik justru datang dari sudut kecil bernama nurani. Jangan mudah menyalahkan diri, dan maafkanlah kesalahan-kesalahan di masa lalu. Tak ada yang salah berdamai dengan diri kita dan menjabat erat sisi lain kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun