Mohon tunggu...
Pringadi Abdi Surya
Pringadi Abdi Surya Mohon Tunggu... Penulis - Pejalan kreatif

Lahir di Palembang. Menulis puisi, cerpen, dan novel. Instagram @pringadisurya. Catatan pribadi http://catatanpringadi.com Instagramnya @pringadisurya dan Twitter @pringadi_as

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Keasrian Semongkat di Sumbawa

26 November 2018   16:07 Diperbarui: 26 November 2018   16:25 541
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik



Semongkat, itulah nama bulan madu kami. Beberapa hari setelah menikah, aku ajak istriku ikut penempatan kerja di Sumbawa. Dan tempat pertama yang jadi tempat liburan kami adalah Semongkat.

Semongkat adalah sebuah desa di Kecamatan Batu lanteh yang berjarak kurang lebih sekitar 18 km dari Kota Sumbawa Besar. Semongkat adalah kawasan hijau di Sumbawa dengan lanskap perbukitan. Di tengah hutan yang sejuk nan asri, ada sebuah sungai yang berair jernih. Di sungai inilah, biasanya orang-orang berwisata, karena airnya yang dingin, dan ada spot-spot yang asik diberenangi.

Hanya saja untuk menuju ke sana jalanannya berkelak-kelok. Jadi kalau yang mudah mabuk, harus siap-siap antimo atau kantong plastik.

Dokpri.
Dokpri.
Semongkat juga jadi salah satu tempat yang digemari pecinta fotografi, karena bentangannya yang akan memanjakan kamera siapa saja. Apalagi di atas sungai yang biasa jadi tempat berenang, ada sebuah pohon melintang. Di sana banyak pengunjung baik lalu melompat. Semongkat adalah tempat yang sangat romantis.


Dokpri.
Dokpri.

Saat duduk-duduk menikmati air, aku pun sempat membuat puisi.:

Semongkat, Dua Judul Kecil

I: Waktu, Semongkat

Waktu berjingkat di Semongkat. Suara burung memanggil
ikan, bilamana tak dikacaukan ricik air yang tak bosan
mengalir tanpa alasan---seperti cinta. Selembar daun ingin
gugur dari tangkainya, tapi tak ada angin yang bersiap
menerbangkannya. Kau duduk di atas batu, menekuk
sebelah kakimu. Hulu selalu mengingatkan kita untuk kembali.
Jalan pulang yang lebih panjang dari seribu perjalanan musafir.

II: Batu, Semongkat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun