Minum Air Hangat Ketika Bangun Tidur Akan Menurunkan Berat Badan
Aku banget ini, pengen menurunkan berat badan. Jadi pagi-pagi kudu minum air hangat. Tapi ternyata, hal ini juga mitos.
Minum air tidak akan menurunkan berat badan, namun hanya akan membantu proses penurunan berat badan. Air juga bisa mengenyangkan sehingga bisa mengurangi jumlah makanan yang dimakan.
Air yang Bagus itu Air yang Tidak Mengandung Mineral
Justru sebaliknya, air yang bagus itu adalah air yang mengandung mineral. Bahkan, untuk air kemasan, kalau ingin mendapat sertifikasi dari BPOM, maka air kemasan tersebut harus memenuhi standar mineral yang terkandung di dalam air.
Mineral tersebut antara lain Zinc (Zn) yang bermanfaat membantu pembentukan sel dan enzim, Magnesium (Mg) dan Kalsium (Ca) yang bermanfaat buat jantung, Selenium (Se) untuk memperbaiki sistem imunitas, dan masih banyak mineral lainnya.
Air tanpa mineral, sering disebut air kosong, justru tidak berguna sebagai penopang kecukupan gizi kita. Jadi, kalau beli air kemasan, lihat ada sertifikat BPOM-nya atau tidak, jangan-jangan cuma air kosong doang tuh.
Nah, justru bukan air hangat, melainkan air dingin yang memainkan peran dalam meningkatkan metabolisme tubuh. Tingkat metabolisme atau tingkat pembakaran kalori meningkat 30 persen setelah orang minum sekitar 2 gelas air.
Minum Air Kemasan Merusak Gigi
Seperti disebutkan sebelumnya, air kemasan harusnya memenuhi standar minimal kandungan mineral. Di antaranya adalah Fluorida (F) yang justru mencegah kerusakan gigi.
Tentu, di luar hal-hal di atas masih banyak mitos lain terkait air dan kesehatan. Kita harus cermat mengecek kebenaran informasi dan tepat mencernanya. Benarkah manusia harus minum 2 liter air setiap hari? Apakah benar banyak minum bisa membantu kelembapan kulit? Apakah minum terlalu banyak air berisiko buat kesehatan? Apa botol minuman kemasan hanya boleh digunakan sekali pakai? Tentu, hal-hal semacam itu harus kita cari jawabannya dari sumber tepercaya. Jangan sampai kita termakan hoaks, eh, mitos!