Mengenal Inflasi dan Peran Masyarakat Terhadapnya

Seperti yang kita tahu, administred price tadi berpotensi menciptakan multiplier effectke harga barang. Pemerintah pun membentuk Tim Pengendali Inflasi yang melibatkan kepolisian. Tugas utama dari kepolisian di tim ini adalah memastikan bahwa distribusi berjalan dengan semestinya. Tidak ada penumpukan atau penimbunan barang. Masyarakat pun dilibatkan untuk melaporkan setiap kejadian yang dicurigai sebagai penimbunan barang.

Contoh kebun pekarangan. Sumber http://cindywoo.com/

Selain itu, sosialisasi mengenai kebun pekarangan secara masif  terjadi. Kebun pekarangan adalah sebuah konsep agar setiap rumah tangga  menanam sendiri komoditas tertentu. 

Dalam data yang dirilis BPS tahun  2016, cabai merah memiliki andil terbesar dalam inflasi. Namun, cabai  menghilang dari inflasi 2017. Selain parameter lain seperti meningkatnya  produksi cabai, banyaknya rumah tangga yang menanam cabai sendiri sejak  saat itu membuat permintaan di pasar lebih kecil dari penawaran. Saya  juga turut menanam cabai dan bumbu-bumbu dapur di pekarangan rumah.  Selain itu, saya juga mulai memelihara ayam agar telur-telurnya bisa  saya makan sendiri.

Sumber: Genagraris.

Hadirnya start updi bidang pertanian dan perkebunan juga turut berperan dalam mengurangi inflasi. Para start up ini menghimpun pembiayaan dari masyarakat untuk memodali para petani.  Hal ini jelas mengurangi praktik tengkulak di lapangan. Setelah itu,  pemasarannya pun dilakukan dengan aplikasi yang banyak memangkas jalur  distribusi yang menyebabkan harga-harga tidak “tercecer” di jalanan.  Bila kita punya uang lebih, tidak ada salahnya kita berinvestasi di  program-program tersebut.

 Oh, ya, satu lagi, berhentilah merokok!  Selain tidak baik buat kesehatan (terutama kesehatan orang yang kena asapnya), rokok adalah salah satu penyumbang andil besar dalam inflasi.