Mohon tunggu...
Pringadi Abdi Surya
Pringadi Abdi Surya Mohon Tunggu... Penulis - Pejalan kreatif

Lahir di Palembang. Menulis puisi, cerpen, dan novel. Instagram @pringadisurya. Catatan pribadi http://catatanpringadi.com Instagramnya @pringadisurya dan Twitter @pringadi_as

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Menatap Aceh dari Bibirmu

11 Oktober 2017   17:03 Diperbarui: 11 Oktober 2017   17:06 924
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumur Doa. Dokumentasi Pribadi.

Bayangkan suatu pagi, langit dipenuhi ribuan jamur

Pesawat-pesawat melintas, dekat dengan darat

Televisi di ruangan jauh lebih gelisah dari hati

Yang baru saja dikhianati

 

Setetes darah tak akan menetes di bumi Aceh

Tapi sejak itu kami mulai terbiasa

Mendongeng tentang saudara kami yang hilang

Kenangan saat makan kambing

Pada sebuah sore yang kini binasa

Orang kampung yang tidak mengerti apa-apa

Selain tani, dan secangkir kopi bahagia

Didudukkan di depan anak-anaknya

 

Bayangkan suatu pagi, dirimu adalah salah satu

Dari anak-anak itu

Tidak ada film kartun lucu

Di depanmu, ayahmu dituduh pemberontak

Sebelum ia sempat menghabiskan

Secangkir kopi yang belum mendingin itu

 

Tak perlu mengerti apa-apa

Pikiran tak pernah begitu penting

Tak masalah memisahkan pikiran itu

Dari raganya.

 

Bayangkan suatu pagi, bukan kami

Yang melihat langit dipenuhi jamur.

Kau menyaksikannya sendiri

Saat hendak berjemur

 

Di ruang keluarga, televisi menyala

Pembaca berita berkata,

Apa yang lebih menyakitkan

Dari sebuah perpisahan?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun