Laut yang terbentang di depan mata kita adalah void. Itu adalah ruang kosong yang memotong kontinuitas ruang antara dua area. Area kamu dan area saya.
“Bila kamu membangun rumah, kamu ingin rumah yang seperti apa?”
Kamu bertanya itu seolah-olah ingin bertanya, “Bila kamu membangun rumah tangga, kamu ingin rumah tangga yang seperti apa?”
“Saya ingin rumah yang ada kamunya.”
Kembali kamu asik memainkan sisa bumbu sate dengan tusuk lidi. Kamu mengaduk-ngaduknya. Kamu mengaduk-aduk perasaan saya.
“Mas tidak ikut ke Lappe?”
“Tidak.”
“Sari ingin Mas ikut....”
“Tidak.”
“Kenapa?”
“Karena kamu ikut.”